Penempatan Kolom untuk Faktor dan Interaksi Ke Dalam Matriks

8 2 2 1 2 1 1 2 Sumber : Pengolahan Data

5.9.7. Tahap Pelaksanaan Eksperimen

Tahap pelaksanaan meliputi penentuan jumlah replikasi dan randomsasi eksperimen. 5. Jumlah replikasi Replikasi adalah pengulangan untuk perlakuan yang sama dalam suatu percobaan dengan kondisi yang sama untuk memperoleh ketelitian yang lebih tinggi. Jumlah replikasi dilakukan sebanyak faktor noise yang diidentifikasi. Faktor noise yang diidentifikasi dimaksukkan kedalam outer array. Tabel 5.16. Outer Array Outer Array L 4 2 3 Replikasi Material X Operator Y Kelembaban Z 1 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 4 2 2 1 Pada penelitian ini dilakukan 4 kali replikasi untuk setiap eksperimen karena diidentifikasi 3 faktor noise dan dimasukkan kedalam outer array. Terdapat 8 perlakuan maka total pelaksanaan eksperimen adalah 32 kali. Data hasil percobaan kualitas rubber wood pellet dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Data Hasil Percobaan Terhadap Kualitas Rubber Wood Pellet Eksperimen MatriksOrtogonal L 8 2 7 Banyaknya cacat Butir Faktor 1 2 3 4 5 6 7 I II III IV D E DxE A B C e 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 2 1 1 1 2 2 2 2 7 5 5 4 3 1 2 2 1 1 2 2 5 5 4 3 4 1 2 2 2 2 1 1 8 5 4 5 5 2 1 2 1 2 1 2 4 6 3 6 6 2 1 2 2 1 2 1 3 5 4 7 7 2 2 1 1 2 2 1 2 3 4 1 8 2 2 1 2 1 1 2 5 3 3 4 Sumber : Pengumpulan Data 6. Randomisasi Pengacakan urutan percobaan randomisasi untuk menjadikan pengujian tersebut valid dengan menghilangkan sifat bias. Pengacakan sederhana secara random dilakukan pada urutan melakukan eksperimen yaitu eksperimen ke-1 sampai dengan ke-8. Replikasi eksperimen-eksperimen tersebut dilakukan berurutan hingga tiga kali replikasi. Pengacakan sederhana dipilih untuk meminimalkan biaya eksperimen. Jumlah sampel setiap eksperimen 24 butir. Percobaan tergolong kepada data atribute pass fail. Data hasil perhitungan nilai rata-rata setiap kondisi eksperimen dapat dilihat pada Tabel 5.18. Tabel 5.18. Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Setiap Kondisi Eksperimen Eksperimen MatriksOrtogonal L 8 2 7 Banyaknya cacat Butir Faktor Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 I II III IV D E DxE A B C e 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4.00 2 1 1 1 2 2 2 2 7 5 5 4 5.25 3 1 2 2 1 1 2 2 5 5 4 3 4.25 4 1 2 2 2 2 1 1 8 5 4 5 5.50 5 2 1 2 1 2 1 2 4 6 3 6 4.75 6 2 1 2 2 1 2 1 3 5 4 7 4.75 7 2 2 1 1 2 2 1 2 3 4 1 2.50 8 2 2 1 2 1 1 2 5 3 3 4 3.75 Sumber : Pengolahan Data

5.9.8. Perhitungan Efek Faktor

Perhitungan efek faktor dilakukan untuk mengetahui kekuatan respon variable terhadap karakteristik yang diperiksa. Perhitungan efek faktor diakukan terhadap rata-rata dan signal to noise ratio SNR.

5.9.8.1. Perhitungan Efek Faktor dari Rata-rata

Perhitungan efek faktor dari rata-rata untuk mengidentifikasi pengaruh level dari faktor terhadap kualitas produk rubber wood pellet. Perhitungan pengaruh faktor dan interaksi dapat dilihat pada contoh perhitungan berikut ini: 1. Pengaruh faktor D Rata-rata pengaruh faktor D pada level 1: = 4.7500 Rata-rata pengaruh faktor D pada level 2: =3.9375

Dokumen yang terkait

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

3 74 112

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 15

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 9

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 17

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 11

Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 1 19