Sistem Pengupahan Tenaga Kerja dan Sistem Pengupahan

4. BPJS Ketenagakerjaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan adalah suatu bentuk asuransi yang dibuat oleh pemerintah untuk melindungi dan menyejahterakan pekerja. Program BPJS yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Kematian.

2.6. Proses Produksi

2.6.1. Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan dalam proses produksi rubber wood pellet dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu bahan utama, bahan penolong dan bahan tambahan 1. Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi, sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan fisik maupun kimia yang langsung ikut di dalam proses produksi sampai dihasilkan produk jadi. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi adalah serbuk kayu dan potongan kayu. Keduanya merupakan limbah dari proses pengolahan kayu menjadi perabot. Serbuk kayu yang dijadikan bahan baku dapat berupa serbuk kayu yang dihasilkan dari proses pemotongan, pengamplasan dan pengetaman kayu. Kayu hancuran adalah limbah kayu yang berbentuk potongan yang berasal dari proses pengolahan kayu baik untuk perabot ataupun kayu bangunan. 2. Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan berfungsi meningkatkan mutu produk serta merupakan bagian dari produk akhir. a. Goni plastik Goni plastik kapasitas 825 kg wood pellet digunakan untuk mengemas wood pellet. b. Benang Nilon Benang nilon digunakan untuk menjahit bukaan goni plastik kemasan rubber wood pellet agar tertutup. 3. Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan–bahan yang digunakan dalam suatu proses produksi yang digunakan langsung atau tidak langsung terhadap bahan baku dalam suatu proses produksi untuk mendapatkan produk yang diinginkan tetapi bahan ini tidak ikut pada bahan jadi. Pada proses pembuatan rubber wood pellet di PT. Salix Bintama Prima tidak digunakan bahan penolong. Rubber wood pellet diproduksi melalui proses densifikasi yaitu pemadatan untuk meningkatkan efisiensi produk. Bahan baku terlebih dahulu dijemur untuk menurunkan kadar air. Bahan baku yang kadar airnya telah mencapai 10 sd 15 dihancurkan menggunakan chipper dan hammer mill. Pemisahan partikel sesuai ukuran dilakukan sebelum bahan setengah jadi dicetak dalam mesin pencetak pada tekanan dan suhu tertentu. Pelet hasil pencetakan kemudian didinginkan untuk menghilangkan kandungan uap air kemudian dikemas. Diagram proses pembuatan rubber wood pellet dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Diagram Proses Produksi Wood Pellet PT. Salix Bintama Prima

Dokumen yang terkait

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

3 74 112

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 15

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 9

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 17

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 11

Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 1 19