BAB VII Kesimpulan dan saran berisikan hasil dari setiap metode yang digunakan yaitu faktor yang mempengaruhi masalah kualitas sebagai hasil seven
tools. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas serta nilai level faktor usulan agar proses dapat menghasilkan produk sesuai standar sebagai hasil dari
eksperimen taguchi dan usulan tindakan perbaikan agar nilai variable proses yang ditetapkan dapat tercapai sebagai hasil dari metode FMEA. Saran yang diberikan
dapat berupa saran kepada manajemen pabrik ataupun kepada penelitian selanjutnya.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu wood pellet.
Perusahaan ini beralamat di Jl. Medan – Lubuk Pakam KM 21,1 Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa. PT. Salix Bintama Prima sudah berdiri selama
lebih dari 20 tahun dengan total luas area pabrik 12,0 Ha. Perusahaan ini berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Salix Bintama Prima merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri perabot rumah tangga dari kayu dan pengerjaan kayu untuk
bangunan dari awal berdirinya hingga sekarang. Karena perubahan kondisi lingkungan PT. Salix Bintama Prima memperluas bidang usahanya ke pengolahan
bahan bakar biomasa dengan menghasilkan produk pelet kayu yaitu pelet kayu karet rubber wood pellet dan mix wood pellet. Memproduksi pelet kayu
dipandang lebih menjanjikan bagi masa depan perusahaan maka perusahaan berniat untuk secara utuh fokus pada pengolahan limbah kayu menjadi pelet kayu
karet. Pelet kayu 100 dipasarkan keluar negeri seperti korea dan eropa untuk dijadikan bahan bakar industri dan rumah tangga.
2.3. Lokasi Perusahaan
Penelitian dilakukan pada PT. Salix Bintama Prima, yang berlokasi di Jl. Medan – Lubuk Pakam KM 21,1 Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa, dengan 12,0 Ha. Area produksi berbatasan dengan: Utara : Sawah
Timur : Pemukiman penduduk Selatan : Gg. Bakaran Batu
Barat : Jalan Raya Medan- Tanjung Morawa
2.4. Organisasi dan Manajemen.
Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi–fungsi dan hubungan–hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai
suatu tujuan. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran grafik yang memperlihatkan hubungan unit–unit organisasi dan garis–
garis wewenang yang ada. Struktur organisasi kita dapat menunjukkan gambaran tentang beberapa hal
yaitu : 1. Struktur organisasi dapat memperlihatkan karakteristik utama dari perusahaan
yang bersangkutan 2. Struktur organisasi dapat memperlihatkan gambaran pekerjaan dan hubungan
yang ada dalam perusahaan.
3. Struktur organisasi dapat digunakan untuk merumuskan rencana kerja yang ideal sebagai pedoman untuk dapat mengetahui siapa bawahan dan siapa
atasan. Struktur organisasi suatu perusahaan tentu akan berbeda dengan struktur
organisasi perusahaan lainnya, hal ini tergantung pada besar kecilnya perusahaan. PT. Salix Bintama Prima membutuhkan suatu struktur organisasi yang tepat agar
dapat secara efektif dan efisien mengatur dan menjelaskan tugas – tugas anggota organisasinya. Bentuk struktur organisasi yang dilaksanakan PT. Salix Bintama
Prima adalah berbentuk lini fungsional. Struktur organisasi dari perusahaan ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Salix Bintama Prima