Membutuhkan PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELAL
357
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
ISSN 2502-8723
Tahap III Membuat
penyelidikan. Mahasiwa mengumpulkan,
menganalisis dan
mengevaluasi informasi,
membuat kesimpulan dan mengaplikasikan
bagian mereka
ke dalam
pengetahuan baru dalam mencapai solusi masalah
kelompok.
Tahap IV Mempersiapkan tugas
akhir. Setiap
kelompok mempersiapkan tugas akhir
yang akan dipresentasikan di depan kelas.
Tahap V Mempresentasikan
tugas akhir. Mahasiswa
mempresentasikan hasil
kerjanya. Kelompok lain tetap mengikuti.
Tahap VI Evaluasi.
Soal ulangan
mencakup seluruh topik yang telah
diselidiki dan
dipresentasikan.
Dalam metode Group
Investigation terdapat tiga konsep utama, yaitu: penelitian atau enquiri, pengetahuan
atau knowledge, dan dinamika kelompok atau the dynamic of the learning group,
Udin S. Winaputra, 2001:75. Pembelajaran ini
adalah proses
dinamika siswa
memberikan respon terhadap masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pengetahuan
adalah pengalaman belajar yang diperoleh siswa baik secara langsung maupun tidak
langsung. Sedangkan dinamika kelompok menunjukkan suasana yang menggambarkan
sekelompok
saling berinteraksi
yang melibatkan berbagai ide dan pendapat serta
saling bertukar pengalaman melaui proses saling beragumentasi.
HASIL
Berdasarkan hasil
analisis data
penelitian dapat disimpulkan bahwa ― ada ―
pengaruh pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar
mahasiswa pada matakuliah matematika ekonomi jurusan Akuntansi Universitas
Madura, hal ini dilihat dari hasil uji-t dengan nilai t
hitung
=1,836 dengan taraf signifikan 5 nilai t
tabel
=1,666 dengan demikian t
hitung
t
tabel .
Jika t
hitung
t
tabel
maka H diterima,
jika t
hitung
≥ t
tabel
maka H ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif
tipe group
investigation mempunyai pengaruh positif pada hasil
belajar mahasiswa. KESIMPULAN
1. Terkait dengan efektivitaspenggunaan metode
Metode Group Investigation ini, dari hasil penelitian
yang dilakukan terhadap mahasiswa Akuntansi Tahun 2015 menunjukkan
bahwa: Pertama, dalam
pembelajaran kooperatif
dengan model
GroupInvestigation berpusat pada
mahasiwa, dosen hanya bertindak sebagai fasilitator atau konsultan
sehingga mahasiswa berperan aktif dalam pembelajaran.
Kedua, pembelajaran yang dilakukan membuat suasana saling bekerjasama
dan berinteraksi antar mahasiswa dalam kelompok tanpa memandang
latar belakang, setiap mahasiwa dalam kelompok memadukan berbagai ide
dan pendapat, saling berdiskusi dan beragumentasi dalam memahami suatu
pokok bahasan serta memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi
kelompok. Ketiga,
pembelajaran kooperatif
dengan model
Group Investigation mahasiswa dilatih untuk
memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi,
semua kelompok
menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah
dipelajari, semua mahasiswa dalam kelas saling terlihat dan mencapai
suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut.
Keempat,
adanya motivasi
yang mendorong mahasiswa agar aktif
dalam proses belajar mulai dari tahap pertama
sampai tahap
akhir pembelajaran.
Melalui pembelajaran
kooperatif dengan
model Group