Hasil Simpulan Metode Implementasi Pendidikan
505
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
ISSN 2502-8723
Daftar Pustaka.
Bandi, dkk, 2009. Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI.
Gall, D. Meredith, Gall, P. Joyce., Borg, W. 2003. Educational Research: an
Introduction. Pearson Education. Kim Haynes. Top 12 Ways to Increase
Student Participation.
http:www.teachhub.comtop-12- ways-increase-student-participation
Muijs, D., Reybolds, D. 2008. Effective Teaching : Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Springer-Verlag Berlin Heidelberg 2015. L.
Lin, Investigating Chinese HE EFL Classrooms, DOI 10.1007978-3-662-
44503-7_2. www.springer.com
Weimer, Maryellen .2011. 10 Benefits of Getting Students to Participate in
Classroom Discussions.
http:www.facultyfocus.comarticlest eaching-and-learning10-benefits-of-
getting-students-to-participate-in- classroom-discussions
________Httpkesenian-artikel kesenian
dalam koreografi.8:20 ________Http
Estetika dalam
koreografiartikel kesenian.
8:10. Robby Hidayat
________What is collaborative learning?, http
:www.wcer.wisc.edu archivecl1CLmoreinfoMI2A.htm
Briggs, Leslie J. 1970. Handbooks of Procedures
for the
Design of
Instruction. Pitsburg;
American Institute of Reseach.
Miarso Yusufhadi. 2004. Menyemai benih teknologi
Pendidikan. Jakart:
Kencana.
506
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
ISSN 2502-8723
Prosiding Seminar Nasional Tahun 2016 ―Pengembangan Profesionalisme Guru Dan Dosen Indonesia‖
Malang, 07 Mei 2016
Pengembangan Keterampilan Sosial Social Skill Siswa Melalui Model Cooperative Learning
Laila Nursafitri Abstrak
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak akan bisa tumbuh dan berkembang tanpa berhubungan dengan orang lain, sehingga penting bagi seorang individu untuk memiliki keterampilan sosial social skills. Keterampilan sosial
social skills adalah kemampuan individu untuk membangun hubungan dengan lingkungan sekitarnya. Jika keterampilan sosial dapat dikembangkan dengan baik, hal itu bisa menjadi filter bagi individu agar tidak melakukan
hal-hal yang dapat merugikan orang lain. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk diberi kesempatan berlatih lebih awal untuk mengembangkan keterampilan sosial mereka. Salah satu model pembelajaran yang mendukung
bagi perkembangan keterampilan sosial social skills yaitu Model Cooperative Learning. Model pembelajaran ini memberikan kesempatan besar kepada siswa untuk mempraktekkan keterampilan sosial social skills mereka.
Kata Kunci:
Keterampilan Sosial, Model Pembelajaran, Cooperative Learning
Pendahuluan
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari kehidupan
bermasyarakat. Oleh sebab itu, penting bagi seorang individu memiliki kemampuan atau
keterampilan sosial
social skill.
Keterampilan sosial merupakan kemampuan individu dalam membangun hubungan
dengan lingkungan
di sekitarnya.
Berkembangnya keterampilan sosial dengan baik akan menjadi filter individu untuk
melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain. Oleh sebab itu, penting bagi
individu untuk
diberikan kesempatan
berlatih sejak
dini mengembangkan
keterampilan sosial. Saat ini pada lingkup masyarakat
timbul sikap hasil belajar atau hasil didik yang siap menang tetapi tidak siap kalah
Komite Rekonstruksi Pendidikan DIY, 2009. Di tengah masyarakat sudah sedikit
sekali rasa tepo seliro, tenggang rasa, dan sikap saling peduli. Hal ini terlihat dari
banyaknya berita baik di media elektronik maupun media cetak mengenai demonstrasi
anarkis, perang antar warga, bahkan perang diantara para pemimpin. Para pemimpin
negeri ini memperlihatkan sikap anarkis ketika sedang melaksanakan tugasnya.
Pemimpin sudah bukan lagi sosok teladan dengan sikap maupun tutur kata yang dapat
diteladani. Hal-hal tersebut memperlihatkan bahwa keterampilan sosial yang harusnya
dimiliki oleh setiap indidivu sebagai anggota masyarakat tidak berkembang dengan baik.
Keterampilan sosial
dapat dikembangkan
melalui proses
yang terintegrasi dengan pembelajaran di sekolah.
507
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
ISSN 2502-8723
Proses pembelajaran yang dilaksanakan hendaknya didesain dengan teliti agar hasil
belajar yang dicapai bukan hanya sekedar hasil pada aspek kognitif, namun juga
menyangkut pada keterampilan sosial yang termasuk dalam ranah afektif siswa.
Pembelajaran saat ini sudah berkembang dengan baik dengan banyaknya desain
pembelajaran inovatif yang dikembangkan oleh para pembelajar kreatif. Salah satu
model pembelajaran
yang dapat
menjembatani berkembangnya keterampilan sosial siswa adalah Cooperative Learning.
Cooperative Learning memiliki komponen- komponen yang memberikan kesempatan
bagi perkembangan social skill siswa.