77
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
ISSN 2502-8723
pengertian motivasi dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan keseluruhan
daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan, dan
yang memberikan arah dalam kegiatan belajar. Sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai dengan baik dan maksimal. Menurut Azwar, 1995 Perubahan motivasi
yang diperoleh berdasarkan pendekatan komunikasi juga dapat dilihat melalui
perubahan sikap yang ditimbulkan. Belajar ada sejak manusia dilahirkan
sampai usia lanjut, dalam kehidupan seharihari manusia banyak melakukan
kegiatan yang sebenarnya merupakan suatu gejala belajar. Menurut Slameto 2010: 2,
―belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai
hasil pengalamanya
sendiri dalam
interaksi dengan lingkunganya.‖Hal ini menunjukkan
bahwa jika seseorang melakukan gejala belajar dengan baik maka terjadi proses
perubahan sebagai hasil belajar dan terjadi dalam jangka waktu tertentu.
Dari pengertian motivasi dan belajar dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
merupakan keseluruhan daya penggerak yang terdapat dalam diri siswa yang
mendorong, memantapkan,
dan mengarahkan untuk melakukan aktivitas
pada kegiatan belajar siswa sebagai hasil pengalamanya sendiri guna mencapai suatu
tujuan kebutuhan
dan memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru. Motivasi
juga bisa disebut sebagai penumbuh gairah, merasa senang, dan semangat untuk belajar.
Dengan motivasi yang kuat, siswa akan mempunyai banyak energi untuk melakukan
kegiatan belajar dan mencapai prestasi yang tinggi.
Siswa yang
motivasi berprestasinyatinggi akan mencapai prestasi
akademis yang tinggi apabila: a Rasa takutnya akan kegagalan lebih rendah
daripada keinginannya untuk berhasil; b Tugas-tugas di dalam kelas cukup memberi
tantangan, tidak terlalu mudah tetapi juga tidak terlalu sukar, sehingga memberi
kesempatan untuk berhasil.
D. MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL
TSTS
Keberhasilan siswa dalam belajar bukan hanya dari penguasaan materi semata,
namun motivasi yang dimiliki siswa juga sangat mempengaruhinya. Pada umunnya
setiap individu mempunyai keinginan dan kebutuhan belajar sendiri-sendiri. Setiap
keinginan dan kebutuhan untuk belajar perlu diarahkan agar mencapai prestasi belajar
yang optimal. Selain motivasi, kelompok teman sebaya juga sangat mempengaruhi
aktivitas belajar siswa, untuk membantu keberhasilan siswa dalam belajar. Dalam
kenyataanya menunjukkan bahwa dalam
78
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
ISSN 2502-8723
proses belajar yang berlangsung sesuai dengan
yang diharapkan.
Rendahnya motivasi
dan prestasi
belajar siswa
merupakan permasalahan yang harus segera diatasi,
salah satunya
yaitu dengan
pembaharuan dalam pembelajaran. Dalam
menerapkan suatu
model pembelajaran, pasti terdapat kelebihan-
kelebihan dan kelemahan. Menurut Trianto 2007, model pembelajaran kooperatif ini
mempunyai kelebihan-kelebihan
yaitu: dapat meningkatkan motivasi belajar siswa;
siswa dapat
berkomunikasi dengan
temannya dapat meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran, dapat meningkatkan
pemahaman dalam prestasi belajar. Seperti pada model kooperatif TSTS. Dengan
menggunakan model TSTS pada mata pelajaran IPS masing-masing siswa dalam
tiap –tiap kelompok akan termotivasi untuk
mengungkapkan pendapatnya
dan memberikan informasi kepada teman yang
bertamu. Sebaliknya tugas tamu akan temotivasi untuk bertanya secara langsung
kepada kelompok lain seputar materi yang dibahas, misalnya pada materi meneladani
kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh dilingkungannya.
Tujuan penggunaan
model pembelajaran
kooperatif TSTS
akan mengarahkan siswa untuk aktif, baik dalam
berdiskusi, tanya jawab,mencari jawaban, menjelaskan dan juga menyimak materi
yang dijelaskan oleh teman. Selain itu, alasan menggunakan model pembelajaran
two stay two stray ini karena terdapat pembagian kerja kelompok, siswa dapat
bekerja sama dengan temannya, dapat mengatasi kondisi siswa yang ramai dan
sulit diatur saat proses pembelajaran. Adanya sifat kerjasama, serta pencarian
informasi pada kelompok lain, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
dalam upaya mengungkapkan ide yang mereka pikirkan serta memicu siswa untuk
berfikir kritis. Sehingga motivasi belajar siswa mampu meningkat.
PENUTUP KESIMPULAN
Model pembelajaran two stay two stray Dua Tinggal Dua tamu merupakan
suatu model pembelajaran dimana siswa belajar memecahkan masalah bersama
anggota kelompoknya, kemudian dua siswa dari kelompok tersebut bertukar informasi
ke dua anggota kelompok lain yang tinggal. Dalam model pembelajaran two stay two
stray Dua Tinggal Dua Tamu, siswa dituntut untuk memiliki tanggungjawab dan
aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran ini
bermaksud agar dapat menghasilkan model pembelajaran
baru yang
efektif dan
menyenangkan bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran serta dapat meningkatkan
motivasi siswa dalam belajar.