Variabel Penelitian Indikator Keberhasilan Instrumen Penelitian

B. Setting Penelitian

1. Subjek Penelitian Di SMA N 1 Depok terdapat 6 kelas X, yaitu XA, XB, XC, XD, XE dan XF. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X-F SMA Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 20142015 yang berjumlah 32 orang. 2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2015 bertepatan dengan materi yang akan disampaikan dan lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Depok yang beralamat di Jalan Babarsari Catur Tunggal Depok, Sleman, Yogyakarta 3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah minat dan hasil belajar siswa pada materi hewan invertebrata

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel terikat : minat dan hasil belajar siswa 2. Variabel bebas : model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray TSTS

D. Indikator Keberhasilan

Segala rincian prosedur, indikator keberhasilan, instrument penilaian, instrument pembelajaran, pelaksanaan tindakan, dan cara analisis dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.1 Indikator Keberhasilan Penelitian No Aspek yang diteliti Indikator Keberhasilan Instrumen Pelaksanaan Tindakan Cara Analisis 1 Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif 70 siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 75 yang di buat oleh Sekolah SMAN 1 Depok, Sleman Yogyakarta Ranah Afektif Sikap siswa selama proses pembelajaran 70 termaksud dalam kategori baik Post-test diakhir siklus I dan II lembar observasi yang dilakukan oleh observer Peneliti dan Observer Kualitatif dan Kuantitatif No Aspek yang diteliti Indikator Keberhasilan Instrumen Pelaksanaan Tindakan Cara Analisis 2 Minat Belajar Siswa Minat Belajar Siswa mencapai 70 termaksud dalam kategori baik. Minat Belajar Siswa terutama pada aspek kepuasan, ketertarikan dan antusias siswa. Kuisioner Siswa Deskriptif Presentase

E. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Pembelajaran Menurut Putra 2012, instrumen adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang melakukan tugas atau mencapai tujuan secara efektif atau efisien. Instrumen pembelajaran terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan Lembar Kerja Siswa LKS. a. Silabus Silabus yang digunakan untuk penelitian ini adalah Silabus Biologi Kelas XF untuk Semester 2 pada Kompetensi Dasar 3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam Dunia Hewan dan Peranannya bagi Kehidupan. Silabus yang digunakan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Silabus dapat dilihat secara lengkap pada lampiran 4. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berisi seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat proses belajar-mengajar berlangsung. RPP ini berisis gambaran secara menyeluruh tentang materi dan juga kegiata yang akan dilaksanakan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam dilihat secara lengkap pada lampiran 5 c. Lembar Diskusi Siswa LDS Lembar Diskusi Siswa digunakan untuk membantu siswa dalam mempermudahkan siswa dalam mempelajari suatu materi pembelajaran. Lembar Kerja Siswa LKS yang digunakan dalam penelitian ini berupa pertanyaan, dan siswa akan menjawab pertanyaan tersebut kemudian mempresentasikannya didepan kelas. Lembar Diskusi Siswa dan Lembar Kerja Siswa dapat dilihat secara lengkap pada lampiran 7 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Kuisioner, Lembar Observasi, dan Tes a. Kuisioner Dalam penelitian ini, akan digunakan kuisioner tertutup, yakni kuisioner yang disusun dengan menyediakan jawaban lengkap, sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Kuisioner ini akan diberikan kepada siswa pada akhir siklus I dan siklus II. Kuisionerangket ini digunakan untuk mengukur minat awal siswa terhadap pembelajaran biologi. Pada penelitian ini, kuisioner berisi 20 pernyataan yang masing- masing pertanyaan terdiri dari empat pilihan jawaban alternatif. Pilihan jawaban alternatifnya yaitu : 1. Sangat Tidak Setuju STS 2. Tidak Setuju TS 3. Setuju S 4. Sangat Setuju SS Kuisioner yang digunakan pada penelitiaan ini untuk mengukur minat belajar siswa terhadap pelajaran biologi pada materi phylum Platyhelminthes, Nemathelminthes dan Annelida dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray TSTS. Kuisioner juga disusun berdasarkan indikator indikator keberhasilan yang ingin dicapai. Indikator-indikator tersebut meliputi aspek kepuasan, ketertarikan dan antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Aspek yang akan dinilai dalam kuisioner ini adalah berkaitan dengan ketertarikan, kepuasan, antusias dan perhatian siswa Kisi-kisi kuisioner untuk mengukur minat siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuisioner Minat Awal Belajar Siswa No Indikator Minat Belajar Bentuk Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1 Ketertarikan 1, 2 3, 4 2 Kesiapan 5, 6, 7 8, 9, 10 3 Kepuasan 11 12 4 Antusias 13, 14 15, 16 5 Perhatian 17, 18 19, 20 Jumlah Pernyataan 20 Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner Minat Akhir Belajar Siswa No Indikator Minat Belajar Bentuk Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1 Ketertarikan 1, 2, 3, 4 5, 6, 7, 8 2 Kesiapan 9 10 3 Kepuasan 11 12 4 Antusias 13, 14 15, 16 5 Perhatian 17, 18 19, 20 Jumlah Pernyataan 20 Lembar Kuisioner minat awal dan minat akhir siswa dapat dilihat lebih lengkap pada lampiran. b. Lembar Observasi Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi langsung. Observasi langsung pada penelitian ini dilakukan dengan mengamati secara langsung sikap dan perilaku siswa selama proses diskusi dan pembelajaran berlangsung, tingkat partisaipasi siswa dalam mengikuti pelajaran serta proses kegiatan yang dilakukan siswa pada saat pembelajaran pada materi phylum Platyhelminthes, Nemathelminthes dan Annelida berlangsung. Kegiatan observasi ini akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, observasi dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan siklus untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran siswa didalam kelas. Tahap kedua dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung saat pelaksanaan tindakan. Kisi-kisi lembar observasi siswa dapat dilihat pada lampiran 10 dan lembar observasi siklus I dan II dapat dilihat secara lengkap pada lampiran 11 c. Tes Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk pilihan ganda dan uraian. 1. Pre-test Pre-test ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan pre- test ini dilakukan oleh guru pada saat akan memulai memberikan materi ajar yang baru. Pre-test pada penelitian ini dilengkapi pula dengan kisi-kisi soal. Kisi-kisi dapat dilihat secara lengakap pada lampiran 12, soal-soaal pre-test dapat dilihat pada lampiran 15 2. Post-test Test akhir sering dikenal dengan istilah post-test. Post- test dilaksanakan untuk mengetahui semua materi pelajaran yang tergolong penting sudah dapat dikuasai sebaik-baiknya oleh para peserta didik atau belum. Post-test pada penelitian ini dilakukan setelah proses pembelajaran selesai diakhir siklus. Post-test pada penelitian ini juga dilengkapi dengan kisi-kisi soal post-test siklus I yang dapat dilihat pada lampiran 13, soal-soal post-test siklus I pada lampiran 16. Kemudian, kisi- kisi post-test siklus II dapat dilihat pada lampiran 14, soal-soal post-test siklus II pada lampiran 17.

F. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Penerapan metode pembelajaran two stay two stray (tsts) pada materi sistem imun dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, Yogyakarta.

0 0 273

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mojolaban.

0 0 18

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5