Materi Invertebrata Penelitian yang Relevan

F. Materi Invertebrata

Materi Invertebrata merupakan materi yang pengelompokkan anggota filumnya yang sangat banyak. Materi ini juga banyak menggunakan bahasa latin baik dalam klasifikasi maupun struktur tubuh nya sehingga sangat membosankan jika hanya digunakan metode ceramah oleh guru. Secara garis besar, materi Invertebrata yang akan dibahas atau diajarkan adalah sebagai berikut : 1. Phylum Platyhelminthes a. Ciri-ciri umum Platyhelminthes b. Klasifikasi phylum Platyhelminthhes c. Siklus hidup phylum Platyhelminthes d. Peranan phylum Platyhelminthes dalam kehidupan 2. Phylum Nemathelminthes a. Ciri-ciri umum Nemathelminthes b. Klasifikasi kelas phylum Nematheminthes c. Siklus hidup phylum Nemathelminthes d. Peranan phylum Nemathelminthes dalam kehidupan 3. Phylum Annelida a. Ciri-ciri umum phylum Annelida b. Klasifikasi phylum Annelida c. Peranan phylum Annelida dalam kehidupan

G. Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan terkait dengan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Beberapa penelitian terdahulu adalah sebagai berikut : Susilomurti 2014 dalam Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatis Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Reproduksi XI Ipa SMA Negeri 4 Yogyakarta” didapatkan hasil bahwa penerapan pembelajaran model Two Stay Two Stray dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 4 Yogyakarta pada materi Sistem reproduksi dengan hasil penelitian pada aspek aktivitas siswa pada siklus I memiliki kategori tinggi sebesar 95,65 ; kategori sedang sebesar 4,35 ; dan kategori rendah sebesar 0 serta pada siklus II diperoleh hasil dengan kategori tinggi 100. Hasil kuisioner dan wawancara pada penelitian ini juga menunjukkan peningkatannya, yaitu menunjukkan kategori siswa yang sangat aktif hingga 100. Ketercapaian KKM pada siklus I yakni 13,04 ; sedangkan pada siklus II sebesar 60,86. Peningkatan ini juga terlihat pada nilai rata-rata dari 65,22 pada siklus I menjadi 78,26. Penelitian relevan yang lainnya terkait penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Firmando 2012 tentang Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Materi Pengelolaan Lingkungan Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray TSTS Untuk Siswa Kelas XA SMA Pangudo Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2011- 2012” dapat disimpulkan adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray TSTS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray dapat meningkatkan : 1 aktivitas siswa dalam 5 unsur pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dari siklus I ke siklus II, yaitu pada tingkat K sebesar 17,9 menjadi 7,3 ; tingkat C sebesar 44,3 menjadi 33,9 ; dan tingkat B sebesar 37,6 menjadi 58,6 dan 2 Hasil belajar siswa yang diukur dengan skor rata-rata dan presentase ketuntasan belajar secara klasikal dari data awal siklus I dan siklus II. Skor rata-rata diperoleh hasil 57,06 ; 53,33 ; dan 73,66 dan ketuntasa belajar klasikal diperoleh hasil 20,68 ; 30 ; dan 83,3.

H. Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Penerapan metode pembelajaran two stay two stray (tsts) pada materi sistem imun dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, Yogyakarta.

0 0 273

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mojolaban.

0 0 18

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5