kelompok yang berani maju dan yang benar dalam menjawab pertanyaan lisan tersebut
Penutup :
a. Refleksi
b. Pengumuman
10 Menit
Siswa ditanyakan kembali mengenai apa yang sudah didapatkan dan pelajari selama dua
pertemuan yang sudah dilakukan. Guru menanyakan apakah masih ada hal yang
di rasa sulit Siswa diberitahukan untuk mempelajari materi
dan hand out yang sudah diberikan karena aka nada post-test pada pertemuan selanjutnya
Pertemuan Ketiga : 1 JP 45 Menit Pendahuluan
a. Salam pembuka
b. Mengecek
kehadiran siswa 10 Menit
Guru memberikan salam kepada siswa Guru mengecek kehadiran siswa dengan
presensi Inti :
a. Evaluasi
25 Menit
Soal post-test diberikan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa
terhadap materi phylum Nemathelminthes dan anelida yang telah dipelajari bersama-sama
Meminta siswa untuk mengisi lembar kuisioner terkait pembelajaran yang telah mereka
lakukan Penutup :
a. Refleksi
10 Menit
Siswa menyampaikan kesan dan pesan selama pembelajaran materi phylum Nemathelminthes
dan anelida Siswa menyampaikan kesulitan apa dalam
dialami saat mempelajari materi tersebut Guru memberikan hand out tentang materi yang
baru serta memberikan siswa tugas untuk membaca handout tersebut untuk dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
I.
Sumber Belajar : 1.
Buku Biologi 1 SMA dan MA untuk Kelas x 2.
Internet 3.
Hand out 4.
LKS
J. Penilaian :
Jenis Penilaian : Uji kompetensi tertulis dan sikap saat diskusi dan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
Instrumen : Soal, Kunci jawaban, Rubrik Penilaian, dan Pedoman
Skoring
Lampiran 6. Materi Pembelajaran Materi Pembelajaran Siklus I
A. Phylum Platyhelminthes
Platyhelminthes berasal dari bahasa yunani platy = pipih ; helminthes = cacing atau cacing pipih adalah kelompok hewan yang struktur tubuhnya
sudah lebih maju dibandingkan Porifera dan Coelenterata. Merupakan hewan triploblastik 3 lapisan sel yaitu ectoderm, mesoderm, dan
endoderm. 1.
Ciri Tubuh : Ukuran tubuh beragam ukuran mikroskopis hingga yg berukuran 20
m. Tubuh platyhelminthes simetris bilateral dengan bentuk pipih
Merupakan hewan aselomata tidak mempunyai rongga
tubuhselom Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring dan usus tanpa anus
Tidak memiliki sistem peredaran darah sirkulasi Merupakan hewan hermafrodit organ reproduksi jantantestis dan
betinaovarium terdapat dalam satu individu. Tidak memiliki sistem respirasi pernapasan dilakukan secara difusi
oleh seluruh sel tubuhnya. Proses ini terjadi karena tubuhnya yang pipih.
Sistem ekskresi pada kelompok platyhelminthes tertentu berfungsi untuk menjaga kadar air dalam tubuh.
Platyhelminthes tertentu memiliki sistem saraf tangga tali. Sistem saraf tangga tali terdiri dari sepasang simpul saraf ganglia dengan sepasang tali
saraf yang memanjang dan bercabang-cabang melintang seperti tangga, sedangkan kelompok platyhelminthes lainnya memiliki sistem saraf yang
belum berkembang dengan baik. 2.
Cara hidup :
Ada yang hidup bebas maupun parasit. Platyhelminthes yang hidup bebas memakan hewan-hewan dan tumbuhan kecil atau zat organik
lainnya. Platyhelminthes parasit hidup pada jaringan atau cairan tubuh inangnya.
3. Habitat :
Habitat platyhelminthes yang hidup bebas adalah di air tawar, laut, dan tempat-tempat yang lembab. Sedangkan platyhelminthes yang parasit
hidup didalam tubuh inangnya endoparasit pada siput air, sapi, babi, atau manusia.
4. Reproduksi :
Reproduksi dilakukan secara seksual dan aseksual. Pada reproduksi seksual terjadi penyatuan antara sperma dan ovum. Fertelisasi dapat
dilakukan sendiri atau oleh dua individu. Reproduksi aseksual tidak dilakukan oleh semua platyhelminthes, beberapa kelompok
platyhelminthes melakukan reproduksi aseksual adalah dengancara memebelah tubuhnya fragmentasi kemudian regenerasi potongan
tubuh tersebut tumbuh menjadi individu baru. 5.
Klasifikasi Jumlah jenis Platyhelminthes ada lebih dari 20 ribu spesies.
Pengelompokkannya dibedakan menjadi tiga kelas yaitu : Tubellaria cacing rambut getar, Trematoda cacing isap, dan Cestoda cacing
pita a.
Tubellaria cacing rambut getar Cacing ini memiliki tubuh bersilia dengan ukuran 15
– 18 mm. silia ini digunakan untuk bergerak. Dapat juga bergerak
menggunakan otot dengan gerakan seperti gelombang. salah satu contoh dari Tubellaria adalah Dugesiaplanaria. Bagian anterior
tubuh hewan ini berbentuk segitiga, sistem indera berupa sepasang bintik mata yang berfungi untuk membedakan keadaan gelap dan
terang serta celah yang disebut aurikel yang fungsinya sebagai indera pembau saat mencari makanannya. Permukaan tubuh bagian ventral