Jenis Penelitian Setting Penelitian

40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah pembelajaran dikelasnya Daryanto, 2010. Penelitian ini terdiri dari 2 dua siklus yang hasil penelitian ini nantinya diharapkan bisa dipergunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang berlangsung disekolah. Menurut Suharsimi dalam Daryanto, 2010 Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi peneliti atau orang- orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kualitas diberbagai bidang. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam pelaksanaannya berbentuk rangkaian periode siklus kegiatan. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama dan tempat yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru yang sama. Menurut Arikunto 2011, desain Penelitian Tindakan Kelas PTK terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan tersebut adalah : 1. Perencanaan Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan memulai tindakannya. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. 3. Pengamatan Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang diamati adalah hal-hal yang sudah disebutkan dalam pelaksanaan. 4. Refleksi Refleksi atau dikenal dengan peristiwa perenungan adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang dilakukan oleh guru maupu siswa.

B. Setting Penelitian

1. Subjek Penelitian Di SMA N 1 Depok terdapat 6 kelas X, yaitu XA, XB, XC, XD, XE dan XF. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X-F SMA Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 20142015 yang berjumlah 32 orang. 2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2015 bertepatan dengan materi yang akan disampaikan dan lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Depok yang beralamat di Jalan Babarsari Catur Tunggal Depok, Sleman, Yogyakarta 3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah minat dan hasil belajar siswa pada materi hewan invertebrata

C. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Penerapan metode pembelajaran two stay two stray (tsts) pada materi sistem imun dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, Yogyakarta.

0 0 273

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Mojolaban.

0 0 18

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5