Uji Kredibilitas Kredibilitas dan Transferabilitas

49 pemeriksaan, yaitu validitas internaluji credibility, validitas eksternal transferability, reliabilitas dependability, dan objektivitas confirmability. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan keabsahan data dengan teknik kredibilitas dan tranferabilitas.

3.6.1 Uji Kredibilitas

Kredibilitas merupakan istilah dari validitas, dimaksudkan untuk merangkum bahasan menyangkut kualitas penelitian kualitatif. Kredibilitas studi kualitatif terletak pada keberhasilannya dalam mencapai mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks Poerwandari, 1998: 207. Penerapan kriterium derajat kepercayaan kredibilitas pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari luar kualitatif. Kriterium ini berfungsi melaksanakan penemuan sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai serta menunjukkan derajat kepercayaan hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti Moleong, 2006: 324. Sarwono 2006: 245-245 menjelaskan bahwa peneliti merumuskan cara- cara untuk meningkatkan kredibilitas penelitian dengan melakukan hal-hal: 1. Memperluas harapan-harapan awal dengan cara mempelajari catatan- catatan pribadi yang dibuat sejak awal penelitian dilakukan sehingga memunculkan gagasan bagaimana data-data yang sudah dikumpulkan tersebut mendorong dalam menciptakan asumsi-asumsi awal yang sudah dirumuskan. Apakah sudah ada kesesuaian antara asumsi yang dibuat dengan data-data yang sudah dikumpulkan. 2. Memfokuskan dengan cara melihat sumber data lain, yaitu peneliti menggunakan teknik triangulasi dan perbandingan dengan literatur lain secara lebih ekstensi. 3. Membuat kutipan ekstensif yang berasal dari catatan lapangan dan hasil wawancara, serta data dan rekaman. 4. Menggunakan data penelitian lainnya sebagai sumber pengecekan dan melibatkan banyak peneliti dalam mengkaji masalah yang sedang diteliti atau dengan menggunakan sumber-sumber verifikasi lain. 50 5. Melakukan pengecekan dengan meminta anggota peneliti untuk memeriksa hasil penelitian kita dengan melakukan review mulai dari masalah, data, teknik analisis dan hasilnya. Untuk dapat menilai tingkat keakuratan hasil penelitian yang telah disebutkan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan di antaranya melalui uji triangulasi. Triangulasi dalam pengujian krebilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan beberapa cara dan waktu Sugiyono, 2014: 125. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pendamping data tersebut. Denzin dalam Moleong, 2006: 330 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dam teori. Patton dalam Moleong, 2006: 330 menjelaskan triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal tersebut dapat dicapai dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatannya secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu, membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang, serta membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Menurut Patton dalam Moleong, 2006: 330-331 menjelaskan triangulasi dengan metode terdapat dua cara, yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data, pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Triangulasi dengan teori, menurut Lincoln Guba dalam Moleong, 2006: 330-331 menegaskan triangulasi teori merupakan fakta yang tidak dapat diperiksa derajat kepercayaan dengan satu atau lebih teori. Kesimpulannya triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan- perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan menggunakan triangulasi dapat dikatakan peneliti bisa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 mengecek penemuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, dan teori Moleong, 2006: 332. Penelitian ini menggunakan uji kredibilitas data dengan menggunakan triangulasi. Triangulasi yang digunakan peneliti, yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi peneliti. Triangulasi sumber data dilakukan dengan membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil obeservasi menggunakan video. Hasil dari wawancara akan dibandingkan dengan video pembelajaran dengan menggunakan alat peraga berbasis Montessori. Cara tersebut dimaksudkan untuk mengecek apakah terdapat kesamaan ataupun perbedaan terhadap hasil wawancara dengan hasil observasi yang terdapat pada video pembelajaran selama menggunakan alat peraga berbasis Montessori. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kebenaran data dari narasumber, jika terjadi perbedaan maka akan menemukan alasan-alasan terjadinya perbedaan-perbedaan tersebut. Selain menggunakan triangulasi sumber, peneliti juga menggunakan triangulasi peneliti di mana peneliti memanfaatkan pengamat lain yang juga meneliti sejenis dan selanjutnya membandingkan pengamatan peneliti dengan pengamat yang lain sesuai dengan apa yang telah didiskusikan sebelumnya. Peneliti juga melibatkan pengamat lain dalam hal ini adalah sesama mahasiswa untuk membantu proses analisis data. Hal tersebut berguna untuk mengurangi kesalahan maupun ketidaktepatan dalam pengumpulan data. Cara-cara yang telah disebutkan di atas berfungsi agar data yang telah diperoleh dapat dipercaya.

3.6.2 Uji Transferabilitas