11
tahap perkembangan anak yang setiap tahapnya membutuhkan jenis pembelajaran yang dirancang secara tepat dan spesifik. Montessori 2013: 79 mengidentifikasi
tiga periode perkembangan: a P eriode “otak penyerap” dari lahir hingga enam
tahun. Selama periode penting ini anak terlibat dalam penyerapan kesan-kesan dan informasi-informasi indrawi dari lingkungan karena anak mulai membangun
kepribadian dan kecerdasan mereka sendiri melalui aktivitas-aktivitas mereka dalam mengeksplorasi lingkungan sehingga anak mulai memperoleh bahasa dan
kebudayaan dari pengalamannya. b Periode enam hingga duabelas tahun. Pada periode ini keterampilan dan kemampuan yang dimiliki akan terus berkembang
lebih lanjut dilatih, diperkuat, disempurnakan, dan dikembangkan. c Periode duabelas hingga delapanbelas tahun. Pada periode ini, sangat remaja berusaha
untuk memahami peran-peran sosial dan ekonomi dan berusaha menemukan posisinya di tengah-tengah masyarakat. Perubahan fisik yang besar, dimasa
remaja sedang berusaha untuk menuju kematangan sempurna. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa SD berada pada
periode 6-12 tahun termasuk di dalamnya adalah siswa kelas IV SD dimana keterampilan dan kemampuan yang dimiliki akan terus berkembang.
2.1.3 Alat Peraga
Dalam sub bab ini alat peraga matematika akan membahas mengenai lima bagian tentang pengertian alat peraga, tujuan penggunaan alat peraga, alat peraga
Montessori, ciri-ciri alat peraga Montessori, alat peraga kotak pecahan.
2.1.3.1 Pengertian Alat Peraga
Alat peraga berasal dari dua suku kata, yaitu alat dan peraga. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “alat” dan “peraga” memiliki arti “alat adalah
barang yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu” dan “peraga adalah alat media
pembelajaran untuk memperagakan saj ian pelajaran”. Dari pengertian tersebut
dapat disimpulkan bahwa alat peraga adalah suatu alat yang digunakan sebagai media pembelajaran yang berfungsi untuk memperagakan sajian pembelajaran.
Alat peraga juga dapat diartikan sebagai semua benda yang merupakan bagian dari media pembelajaran yang berfungsi sebagai perantara pembelajaran dalam
meningkatkan kelancaran pembelajaran. Benda disini dapat berarti manusia atau benda mati.
12
Media pembelajaran juga sebagai media pendukung dalam tercapainya tujuan pembelajaran Anitah, 2009: 83. Hamalik dalam Arsyad 2010: 26
menyebutkan bahwa media pembelajaran dapat membantu anak dalam meningkatkan dan mengarahkan perhatiannya sehingga motivasi belajar, interaksi
langsung antara siswa dari lingkungannya, dan kesempatan anak untuk belajar sendiri akan muncul dengan sendirinya. Media pembelajaran tumbuh dan
berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi pembelajaran. Bovee 1997 dalam Sundayana 2015: 6-7 menganggap media pembelajaran memiliki substasi
1 bentuk saluran yang digunakan menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar, 2berbagai jenis komponen
dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar, 3 bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
belajar. Ali dalam Sundayana, 2015: 7 menyatakan alat peraga adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan menstimulasi pikiran, perasaan dan perhatian dan kemauan siswa sehingga mampu mendorong proses
belajar. Menurut Ruseffendi dalam Sundayana, 2015: 7, alat peraga adalah alat yang menjelaskan atau mewujudkan konsep matematika, sedangkan pengertian
alat peraga matematika menurut Pramudjono dalam Sundayana, 2015: 7, adalah benda nyata yang dibuat, dihimpun atau disusun secara sengaja digunakan untuk
membantu menanamkan atau mengembangkan konsep matematika. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa alat peraga merupakan media yang
bermanfaat untuk meningkatkan motivasi belajar anak dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2.1.3.2 Tujuan Penggunaan Alat Peraga