52
Sarwono 2006: 245 memberikan cara agar peneliti memiliki transferabilitas, maka sebaiknya peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Mempelajari rekaman yang sudah dilakukan beberapa kali oleh orang
yang berbeda atau sama 2.
Mendengarkan selama beberapa kali rekaman oleh orang yang berbeda atau sama.
3. Mempelajari transkripsi hasil rekaman berulang-ulang yang dilakukan
oleh orang yang sama atau berbeda. Dengan cara tersebut diharapkan peneliti dapat menemukan hal-hal pokok yang
dicari.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah proses mencarai dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari berbagai hasil wawancara, catatan lapangan,
dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam kelompok-kelompok, melakukan sintesis, menyusun ke
dalam pola, memilih hal-hal penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami Sugiyono, 2014: 89. Analisis kualitatif
merupakan analisis yang mendasarkan pada hubungan semantik antar variabel yang sedang diteliti dengan tujuan agar peneliti mendapatkan makna hubungan
variabel-variabel sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian. Prinsip pokok teknik analisis kualitatif adalah
mengolah dan menganalisis data-data yang terkumpul menjadi data yang sistematis, teratur, terstruktur, dan bermakna Sarwono 2006: 237. Prosedur
tersebut dibagi menjadi tiga langkah Supratiknya, 2012: 113-119 yaitu: 1.
Tahap pengodean Tahap ini dilakukan dengan memberikan kode pada materi atau
data mentah yang diperoleh. Tahap pengodean memiliki tiga langkah, yaitu pertama, mentranskripsi verbatim atau kata demi kata dari hasil
wawancara maupun observasi yang ditulis dalam format tiga kolom. Kedua, menomori baris transkrip secara urut dan terus menerus dari
atas sampai bawah. Ketiga, keseluruhan transkrip sebagai satu kesatuan data mentah yang diberi identitas secara rinci.
53
Dalam penelitian ini, setelah melakukan observasi selama pembelajaran dan melakukan wawancara sebelum maupun setelah
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga berbasis Montessori peneliti melakukan pengodean. Peneliti melakukan proses koding
dengan cara membuat 3 kolom yang berisi kolom pertama berisi baris, kolom kedua berisi transkrip verbatim, dan kolom ketiga untuk kode.
Peneliti juga melakukan proses koding wawancara dengan membuat 2 kolom yang berisi kolom pertama untuk penomoran yang
menunjukkan baris kalimat dan kolom kedua berisi daftar pertanyaan. Kemudian peneliti menuliskan identitas keterangan observasi maupun
wawancara tersebut. 2.
Analisis tematik Pada tahap ini peneliti melakukan pengodean terbuka dengan
menemukan kata kunci dalam data mentah berupa transkip hasil wawancara dan observasi. Hal tersebut dilakukan dengan cara deduktif
dan induktif. Cara deduktif yaitu ketika peneliti sudah memiliki kata kunci yang akan dicarinya yang terdapat pada narasi yang disesuaikan
dengan teori yang telah ditetapkan. Selanjutnya cara induktif yaitu ketika peneliti belum menemukan kata kunci yang terdapat pada
narasinya. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan kata kunci dengan yang
dilakukan secara deduktif karena kategori-kategorinya telah ditentukan sebelum pengodean. Kategori tersebut akan menjadi hasil dalam
penelitian ini. Kategori yang telah disusun dalam penelitian ini, yaitu yang pertama latar belakang narasumber, pandangan, kefamiliaran
narasumber, serta pengalaman narasumber sebelum menggunakan alat peraga
Montessori. Kedua,
pengalaman narasumber
setelah menggunakan alat peraga berbasis Montessori mengenai apa saja yang
dirasakan, kendala yang dihadapi, serta manfaat yang diperoleh dikaitkan dengan karakteristik alat peraga berbasis Montessori. Peneliti
selanjutnya memberikan kode pada transkrip verbatim sesuai dengan kategori yang telah ditentukan, ditulis dalam bentuk comment yang
54
berisi kotak komentar yang berguna untuk membuat kode narasumber ke- wawancara ke- nomor baris kalimat yang dikutip.
3. Interpretasi
Dalam tahap ini, peneliti memahami data yang sudah didapat ke dalam kata-kata kunci atau tema secara terperinci. Peneliti harus
memaknai data yang telah diperoleh ke dalam pembahasan lebih lanjut. Dalam pembahasan, peneliti mencantumkan teori-teori untuk
menguatkan data yang telah ditemukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini dibahas 1 pelaksaan penelitian, 2 hasil penelitian, dan 3 pembahasan.
4.1 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 20132014, tahun pelajaran Januari
– April 2014. Di bawah ini adalah tabel pelaksanaan pengambilan data wawancara dan observasi selama penelitian berlangsung:
Tabel 4.1 Pelaksaan Observasi
No. Narasumber
Tanggal Waktu
Tempat Keterangan
1. Observasi kondisi
sosial-cultural Rabu, 13
Januari 2014 09.00-09.30
Ruang kelas Mengetahui
keadaan sekolah dan
ruang kelas
2. Observasi
pembelajaran secara umum
Kamis, 14 Januari 2014
08.10-09.00 Ruang kelas
IV B Untuk
mengetahui proses
pembelajaran di kelas
3. Observasi ketika
menggunakan alat peraga
24 Februari 2014
08.10-0915 Ruang kelas
IV B Pertemuan ke-
1 4.
25 Februari 2014
09.00-10.00 Pertemuan ke-
2
Tabel 4.2 Pelaksaan Wawancara
No. Narasumber
Tanggal Waktu
Tempat Keterangan
1. Guru G
Kamis, 14 Januari 2014
12.30-13.00 Ruang guru
Wawancara sebelum
menggunakan alat peraga
2. K siswa 1
Jumat, 15 Januari 2014
10.50-11.20 Ruang
perpustakaan 3.
R siswa 2 Sabtu, 16
Januari 2014 11.20-11.40
4. Z siswa 3
Sabtu, 16 Januari 2014
11.40-12.00 5.
Guru G 24 Januari
2014 Setelah jam
pelajaran selesai
Ruang guru Wawancara
setelah menggunakan
alat peraga 6.
K siswa 1 25 Januari
2014 Setelah jam
pelajaran selesai
Ruang perpustakaan
7. R siswa 2
25 Januari 2014
Setelah jam pelajaran
selesai 8.
Z siswa 3 25 Januari
2014 Setelah jam
pelajaran