Secara umum penyelenggaraan pembibitan harus dilakukan pada lahan yang subur, pengairannya terjamin dan transportasinya mudah.
Berikut standar teknis bulan tanam dapat dilihat pada Tabel 12. : Tabel 12. Pedoman Penyelenggaraan Pembibitan dan Masa Tanam
No Kategori Jan Feb Mar Apr Mei
Jun Jul
Ags Sep
Okt Nop
Des
1 KBP
Pola A Pola B
2 KBN
Pola A Pola B
3 KBI
Pola A Pola B
4 KBD
Pola A Pola B
5 TSSTRS
TSTTRT
Sumber : Data Primer Bagian Tanaman PG Gempolkrep, 2011 Keterangan :
Pola A : Lahan Sawah
Pola B : Lahan Tegalan
TSSTRS : Tebu Sewa Sawah Tebu Rakyat Sawah
TSTTRT : Tebu Sewa Tegalan Tebu Rakyat Tegalan
Bibit untuk kebun percobaan dan kebun tebu giling KTG kebun produksi berasal dari KBD. Bibit yang digunakan merupakan tebu yang
ditebang pada saat tanaman bibit tebu berumur 6-8 bulan.
4.3.3. Penanaman
Tanaman tebu diharapkan dapat tumbuh dengan baik, maka harus dipersiapkan lingkungan hidup yang baik. Oleh karena itu, sebelum
penanaman bibit harus dipersiapkan juring yang baik. Penanaman dimulai dengan penyiraman dan penggemburan. Penggemburan tanah dilakukan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
secara manual yaitu dengan menggunakan cangkul. Selain itu, bibit yang akan ditanam harus dipersiapkan terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan
Sutardjo 1999, bahwa sebelum melakukan penanaman, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan yang teliti apakah lahan sudah siap tanam.
Bibit yang akan ditanam diseleksi terlebih dahulu. Seleksi bibit dilakukan pada bibit yang telah dipotong. Bibit yang telah dipotong
kemudian dipisahkan antara bibit bagian atas bibit muda, bagian tengah dan bagian bawah bibit paling tua. Bibit yang mata tunasnya rusak atau
terserang penyakit harus dibuang agar pertumbuhan tanaman nantinya seragam dan bibit yang lain tidak tertular penyakit.
Penanaman bibit harus mengikuti arah matahari atau mengarah timur, agar tanaman dapat menerima sinar matahari secara langsung.
Untuk penanaman bibit bagal, bibit ditanam dengan cara ditidurkan datar dengan mata tunas terletak disamping kanan dan kiri.
4.3.4. Pemeliharaan
Pemeliharaan sangat diperlukan bagi tanaman tebu, karena pada tahap ini juga menetukan keberlangsungan hidup tanaman tebu itu
sendiri, serta dapat memaksimalkan produktivitas yang dihasilkan. Hal-hal yang perlu dilakukan pada tahap pemeliharaan antara lain : pengairan,
penyulaman, pemeliharaan
got, pemupukan,
pembumbunan, pengendalian gulma penyiangan, pengendalian hama dan penyakit,
serta pengklentekan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4.3.5. Taksasi Produksi