baru diambil setelah gula tetes siap konsumsi ke nomer rekening PG Gempolkrep.
Dana talangan dari investor harus diatas atau minimum sama dengan HPP Harga Patokan Petani yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Dimana menurut Menteri Pertanian 2011, HPP Gula harusnya 1,5 dari harga gabah. Untuk masa giling tahun 2010 HPP Gula sebesar Rp.
6.350,-. Petugas PG yang berwenang menerima dan memotong PBHE Perhitungan Bagi Hasil Efektif adalah bagian TU Hasil Tata Usaha dan
Hasil. Dimana TU Hasil merealisasikan dana talangan kepada koperasi setelah dilakukan pemotongan pinjaman beban petani kepada PG
Gempolkrep.
5.3. Kelembagaan Agribisnis Tebu PG Gempolkrep
5.3.1. Deskripsi Ekonomi Kelembagaan Agribisnis Tebu
Industri gula di PG Gempolkrep khususnya dan di Indonesia pada umumnya mempunyai susunan kelembagaan yang kompleks. Banyak
pihak yang terlibat di dalamnya yang merupakan pelaku dari set of working rules seperangkat aturan main. Pihak-pihak yang terdiri dari
lembaga yang saling berkaitan dengan tugas dan fungsinya masing- masing sehingga terciptanya sistem agribisnis tebu yang komprehensif.
Lembaga tersebut terbagi menjadi 2 dua bagian, yaitu a yang bersifat makro atau peranannya sangat penting dan tidak dapat digantikan oleh
fungsi lembaga lain, dan b yang bersifat mikro atau peranannya hanya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
sebagai supporting system demi kelancaran terlaksananya agribisnis tebu yang baik di wilayah kerja PG Gempolkrep.
Terlaksananya agribisnis tebu di PG Gempolkrep dapat terjadi apabila aturan mainnya rules of the game jelas, oleh karena itu PG
Gempolkrep melakukan kemitraan terhadap beberapa lembaga sesuai aturan dan norma yang berlaku, baik itu tertulis maupun tidak. Menurut
Yustika 2010, kelembagaan berupaya keras untuk membuat eksplisit saling keterhubungan dan relasi timbal balik antara satu bagian dengan
lainnya dan juga dengan keseluruhan. Secara praktikal, aturan main kelembagaan yang tersedia dalam kegiatan ekonomi akan menentukan
seberapa efisien hasil ekonomi yang didapatkan, sekaligus akan menentukan seberapa besar distribusi ekonomi yang diperoleh oleh
masing-masing partisipan. Kemitraan adalah strategi bisnis yang dilakukan oleh kedua belah
pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan membesarkan, karena
merupakan suatu strategi bisnis maka keberhasilan kemitraan sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan diantara pihak-pihak yang bermitra
dalam menjalankan etika bisnis. Lembaga-lembaga yang bersifat makro terdiri dari PG Gempolkrep
sendiri, petani tebu rakyat PTR, Bank pemberi kredit Bank Pelaksana, Koperasi dan APTR Asosiasi Petani Tebu Rakyat, yang terhubung dalam
FTK Forum Temu Kemitraan. Sedangkan lembaga-lembaga yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
bersifat mikro yaitu PT. PTPN X Persero, Dinas Perkebunan Disbun Propinsi Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dishutbun
Kabupaten Mojokerto, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Kabupaten Mojokerto UMKM Kabupaten Mojokerto, Investor pembeli gula dan tetes, Distributor Pupuk KPTR Jatim, Pusat Penelitian
Perkebunan Gula Indonesia P3GI, Lembaga Pendidikan Perkebunan LPP Yogyakarta serta Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Perkebunan BBP2TP Surabaya. Skema kelembagaan pengembangan agribisnis tebu di PG Gempolkrep dapat terlihat pada Gambar 19.
Gambar 19. Skema Model Kelembagaan Pengembangan Agribisnis Tebu di PG. Gempolkrep, Mojokerto, Jawa Timur
FTK PG.
GK Pe-
tani
Bank
APTR Kope-
rasi PTPN X
Dinas Perhubungan,
Komunikasi Informatika
Dinas Koperasi
UMKM Dinas
Kehutanan Perkebunan
Investor BBP2TP
LPP P3GI
Distributor
Dinas Perkebunan
Prop. Jatim
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
5.3.2. Deskripsi Kinerja Kelembagaan Agribisnis Tebu