Peranan dan Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Berdasarkan Tabel 31. menunjukkan ketidakmampuan distributor dalam memenuhi permintaan petani. Menurut prosedur pemerintah telah memberikan bantuan berupa pupuk bersubsidi produksi PT Petrokimia Gresik setelah petani mengajukan RDKK, namun dalam prakteknya distributor ini tidak mampu mengirimkan pupuk dan memenuhi semua permintaan kebutuhan petani di wilayah kerja PG Gempolkrep apabila tidak membayar terlebih dahulu atau menunggu dicairkannya dana kredit untuk kebutuhan pupuk droping pupuk. Oleh karena itu akhirnya petani memilih membeli pupuk secara langsung di toko-toko pertanian dengan biaya sendiri. Hal ini merupakan salah satu ketidaksesuaian yang mempengaruhi kinerja kelembagaan agribisnis tebu di PG Gempolkrep.

5.3.4.6. Peranan dan Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Dinas Koperasi dan UMKM adalah salah satu bentuk peran pemerintah dalam meningkatkan potensi kewirausahaan pada usaha kecil di masyarakat. Hal ini juga diterapkan dalam sistem kelembagaan agribisnis tebu di PG Gempolkrep. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto No.11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mojokerto, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto mempunyai fungsi antara lain : 1 perumusan kebijakan teknis bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah; 2 penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah; 3 pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah; 4 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Berdasarkan fungsi diatas, maka Dinas Koperasi UMKM ikut berperan dalam kelembagaan agribisnis tebu di wilayah dengan bermitra kerja terhadap lembaga lain. Tabel 32. Peranan dan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Terhadap Lembaga Lain No. Kegiatan Lembaga Yang Bermitra Kewajiban Tanggapan Kinerja Dinkop UMKM dari Lembaga Yang Bermitra 1 Pembinaan teknis Koperasi Memberikan arahan demi perbaikan kinerja koperasi Menurut Pak Suroto “…beberapa kali Dinas Koperasi kesini untuk memberikan arahan dan masukan, namun kedatangan mereka seringkali sewaktu-waktu tidak terjadwal” Berdasarkan tanggapan Koperasi terhadap kinerja Dinas Koperasi UMKM adalah baik. Dinas Koperasi UMKM peningkatan pelayanan, hal ini sesuai dengan rincian kegiatan Program Swasembada Gula Nasional. Sumber : Data Olahan Berdasarkan Informasi Informan, 2011 Berdasarkan Tabel 32. dapat diketahui bahwa koordinasi dan komunikasi antar masing-masing lembaga sangat diperlukan dalam menerapkan kelembagaan agribisnis, sehingga kinerja masing-masing lembaga dapat berjalan dengan optimal. Kelembagaan dalam agribisnis menurut Singgih 2009, berperan sebagai pendukung aktif dan penghubung antara pusat aktivitas agribisnis dengan unsur-unsur pendukung lain dalam agribisnis. Dengan adanya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber lembaga-lembaga pendukung ini, segala keperluan dalam agribisnis seperti penyediaan modal, penyaluran teknologi, pengolahan hasil serta pembinaa petani dapat terpenuhi. Kelembagaan terbentuk atas dasar kebutuhan dalam agribisnis yang berasal dari masyarakat perdagangan dan jasa ataupun dari inisiatif pemerintah. Kelembagaan yang berasal dari pemerintah ada karena masyarakat tanggap atas kebutuhan agribisnis dan kelembagaan yang dibentuk pemerintah merupakan efek penggandaan dari kebijakan pemerintah terhadap agribisnis itu sendiri.

5.3.4.7. Peranan dan Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi Informatika