Peranan dan Kinerja Bank Pelaksana Bank Pemberi Kredit

5.3.3.5. Peranan dan Kinerja Bank Pelaksana Bank Pemberi Kredit

Berdasarkan pada Undang-Undang No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia dan LoI antara pemerintah Indonesia dan IMF maka : 1. Bank Indonesia tidak lagi menyalurkan kredit program. 2. Pola penyaluran tidak lagi melalui pola chanelling tetapi pola executing 3. Tingkat bunga yang diberikan kepada petani adalah suku bunga pasar komersil. Upaya pemerintah memberikan kredit pertanian guna mendorong pembangunan sektor pertanian namun tetap sejalan dengan ketentuan dimaksud, maka Kementerian Pertanian dengan didukung beberapa bank berinisiatif menyediakan skema kredit baru yaitu KKPE Singgih, 2009. Sedangkan kredit PMUK merupakan salah satu wujud pemerintah propinsi dan daerah dalam mendorong program “Akselerasi Peningkatan Produktivitas Gula Nasional 2009”, dengan kegiatan rawat dan bongkar ratoon. Sedangkan PKBL diberikan sebagai wujud peningkatan kesejahteraan di sekitar wilayah kerja PTPN X Persero pada umumnya. Berikut plafon kredit dan realisasi TR Tahun 2011 pada Tabel 23. Tabel 23. Plafon Kredit dan Realisasi TR MT. 20102011 No. Jenis Kredit Plafon Rp Realisasi Rp 1 KKPE 74.734.687.000 8.308.073.850 2 PKBL 43.328.095.000 6.200.842.940 3 PMUK 18.547.069.942 3.177.340.000 Total 136.609.851.942 17.686.256.790 Persentase realisasi yang diambil 12,95 Sumber : Data Olahan Bagian Tanaman PG Gempolkrep, 2011 Berdasarkan Tabel 23. dapat dilihat bahwa dana kredit PMUK adalah yang fasilitas kredit yang terkecil diambil oleh petani, hal ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber dimungkinkan dapat menunjukkan kinerja pengelolanya yaitu Pemerintah Propinsi dan Daerah. Menurut informasi petani Pak Agus “…..dana kredit PMUK memang langsung cair dari rekening koperasi, jadi memudahkan dalam proses pengambilan, namun terkadang cairnya agak terhambat menjadi akhir tahun karena sifat permodalan dana kredit PMUK ini adalah dana guliran, pengembalian kredit tahun sebelumnya”. Pada Tabel 24. akan diuraikan peranan bank terhadap lembaga-lembaga lain. Tabel 24. Peranan dan Kinerja Bank Pelaksana Bank Pemberi Kredit Terhadap Lembaga Lain No. Kegiatan Lembaga Yang Bermitra Kewajiban Tanggapan Kinerja Bank dari Lembaga Yang Bermitra 1 Penentuan plafon berdasarkan MoU PTPN X Persero Menyalurkan dana ke rekening PG Gempolkrep sesuai kebutuhan yang telah dipersyaratkan - 2 Penyaluran dana kredit PG Gempolkrep Bekerjasama dengan baik agar meningkatkan kepercayaan Bank Pelaksana Bank Pemberi Kredit Menurut Pak Epa “……Bank memberikan pelayanan terbaiknya, karena dengan adanya kredit ini keuangan di internal bank berputar” Berdasarkan tanggapan PG Gempolkrep terhadap kinerja Bank Pelaksana Bank Pemberi Kredit adalah baik. Bank telah melakukan peningkatan pelayanan kredit modal kerja dan menciptakan pola kredit berjangka panjang, hal ini sesuai rincian kegiatan Program Swasembada Gula Nasional. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber No. Kegiatan Lembaga Yang Bermitra Kewajiban Tanggapan Kinerja Bank dari Lembaga Yang Bermitra 3 Penyaluran dana kredit Koperasi Bekerjasama dengan baik agar meningkatkan kepercayaan Bank Pelaksana Bank Pemberi Kredit Menurut Pak Mubin “…..kami berterimaksih atas bantuan peminjaman kredit untuk petani” Berdasarkan tanggapan Koperasi terhadap kinerja Bank Pelaksana Bank Pemberi Kredit adalah baik. Bank telah melakukan peningkatan pelayanan kredit modal kerja dan menciptakan pola kredit berjangka panjang, hal ini sesuai rincian kegiatan Program Swasembada Gula Nasional. Sumber : Data Olahan Berdasarkan Informasi Informan, 2011 Berdasarkan Tabel 24. dapat diketahui dari semua lembaga yang bermitra telah memberikan respon yang baik kepada bank. Hal ini dapat menunjukkan performa kinerja Bank Pelaksana Bank Pemberi Kredit yang prima dalam memenuhi semua keinginan pelanggannya.

5.3.3.6. Peranan Forum Temu Kemitraan FTK