Peranan dan Kinerja Lembaga Pendidikan Perkebunan LPP

No. Kegiatan Lembaga Yang Bermitra Kewajiban Tanggapan Kinerja P3GI dari Lembaga Yang Bermitra 2 Pembinaan teknologi Petani tebu rakyat Memberikan arahan untuk perkembangan teknologi budidaya tebu Menurut Pak Agus “…kadang kala kami diikut sertakan bila P3GI mengadakan penelitian di wilayah kami” Berdasarkan tanggapan Petani terhadap kinerja P3GI adalah baik. P3GI selalu berusaha melaksanakan pelatihan bagi tenaga kerja Pabrik Gula dan petani tebu untuk meningkatkan kemampuan teknis, hal ini sesuai dengan rincian kegiatan Program Swasembada Gula Nasional. 3 Koordinasi pembibitan BBP2TP Surabaya Berkoordinasi dalam penyediaan bibit tebu Menurut Pak Edy “kerjasama kami cukup baik, P3GI selalu menjadi tempat konsultasi dan sharing di lapangan” Berdasarkan tanggapan BBP2TP Surabaya terhadap kinerja P3GI adalah baik. P3GI selalu berusaha meningkatkan pelayanan, mengkaji meneliti dan mencoba menghasilkan rakitan teknologi baru, hal ini sesuai dengan rincian kegiatan Program Swasembada Gula Nasional. Sumber : Data Olahan Berdasarkan Informasi Informan, 2011 Pada Tabel 34. menunjukkan peran P3GI sangat diperlukan demi perkembangan budidaya tebu kedepan, sehingga dapat mewujudkan program pemerintah dalam peningkatan produktivitas gula nasional yang semakin digencarkan. Obsesi pemerintah dalam upaya swasembada gula juga dipengaruhi oleh ketersediaan bibit tebu yang baik dan berkualitas.

5.3.4.9. Peranan dan Kinerja Lembaga Pendidikan Perkebunan LPP

Lembaga Pendidikan Perkebunan LPP adalah lembaga pembinaan milik internal BUMN Perkebunan. Berlokasikan di Jalan Urip Sumoharjo, Yogyakarta. LPP ini dibentuk dalam rangka mempersiapkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber sumber daya manusia lingkup perkebunan, khususnya BUMN Perkebunan. LPP dengan seiring perkembangan dan dinamika lingkungan bisnis perkebunan dan atas dukungan BUMN Perkebunan, maka dibukalah program pendidikan untuk mempersiapan tenaga terampil yang siap memasuki industri perkebunan. Program pendidikan tersebut terdiri atas : 1. Politeknik LPP Yogyakarta 2. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agribisnis Perkebunan STIPAP, dan 3. Magister Manajemen Agribisnis kelas eksekutif perkebunan. Berikut peranan dan kinerja LPP pada kelembagaan agribisnis tebu di PG Gempolkrep : Tabel 35. Peranan dan Kinerja LPP Terhadap Lembaga Lain No. Kegiatan Lembaga Yang Bermitra Kewajiban Tanggapan Kinerja LPP dari Lembaga Yang Bermitra 1 Pelaksaan pembinaan dan pelatihan PG Gempolkrep Memberikan beasiswa dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pegawai PG Gempolkrep dan mitra lain yang membutuhkan. Menurut Pak Febri “…LPP dapat meningkatkan kompetensi di lingkup internal BUMN Perkebunan” Berdasarkan tanggapan PG Gempolkrep terhadap kinerja LPP adalah baik. LPP selalu berusaha menyusun program pendidikan dan pelatihan SDM untuk meningkatkan kemampuan manajerial di bidang pergulaan, hal ini sesuai dengan rincian kegiatan Program Swasembada Gula Nasional. 2 Pembinaan teknis Petani tebu rakyat Memberikan pembinaan baik untuk petani sendiri maupun keluarga petani. - Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber No. Kegiatan Lembaga Yang Bermitra Kewajiban Tanggapan Kinerja LPP dari Lembaga Yang Bermitra Berdasarkan tanggapan PG Gempolkrep terhadap kinerja LPP adalah baik. LPP selalu berusaha meningkatkan kerjasama dengan pelaku industri untuk pelaksanaan dan pelatihan peningkatan profesionalisme, hal ini sesuai dengan rincian kegiatan Program Swasembada Gula Nasional. Sumber : Data Olahan Berdasarkan Informasi Informan, 2011 Pada Tabel 35. menunjukkan peran LPP diperlukan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia demi meningkatkan kinerja kelembagaan agribisnis, khususnya di lingkup internal BUMN Perkebunan dan secara umum di lingkungan disekitarnya.

5.3.4.10. Peranan dan Kinerja Balai Besar Perbenihan dan