Uji t independent Uji Hipotesis
39
Soal tes yang diberikan sebanyak 11 butir seluruh butir soal digunakan setalah melalui tahap uji validitas dan reliabilitas
instrumen menjadi deskripsi data hasil penelitian. Jumlah skor diperoleh dari pre test sebesar 144. Data penelitian dianalisis
dengan skor tertinggi sebesar 9, skor terendah sebesar 2, mean sebesar 5,07, median sebesar 5, modus sebesar 4, dan standar
deviasi 1,95. Data tersebut membuktikan bahwa hasil belajar kemampuan awal siswa masih rendah.
Distribusi frekuensi pre test siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Pre Test Siswa Kelas Eksperimen
Sumber: Data primer yang diolah
Pretes A
2 7,1
7,1 7,1
4 14,3
14,3 21,4
5 17,9
17,9 39,3
5 17,9
17,9 57,1
6 21,4
21,4 78,6
4 14,3
14,3 92,9
1 3,6
3,6 96,4
1 3,6
3,6 100,0
28 100,0
100,0 2,00
3,00 4,00
5,00 6,00
7,00 8,00
9,00 Total
Valid Frequency
Percent Valid Percent
Cum ulative Percent
40
Tabel 7. Ketegori Nilai Pre Test Kelas Eksperimen
No Skor
Kategori Frekuensi
Persentase
1 X 8,27
Sangat tinggi 1
3,6 2
6,13 X ≤ 8,27 Tinggi
5 17,8
3 4,01
X ≤ 6,13 Sedang
11 39,3
4 1,86 X ≤ 4,01
Rendah 11
39,3 5
X ≤ 1,86 Sangat rendah
Jumlah 28
100
Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa nilai pre test hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan kategori sangat tinggi
sebanyak 1 siswa 2,6 , tinggi sebanyak 5 siswa 17,9, sedang sebanyak 11 siswa 39,3 dan pada skor rendah sebanyak 11 siswa
39,3. Sedangkan rerata skor pre test kelompok eksperimen sebesar 5,07 masuk dalam kategori sedang. Hal ini dikerenakan perhitungan skor
rerata berada pada skor capain 4,01 X ≤ 6,13. Berdasarkan distribusi frekuansi hasil belajar siswa pre test kelas
eksperimen, dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut:
Gambar 2. Histogram Hasil Belajar Pre Test Kelas Eksperimen
2 4
6 8
10 12
14 16
18
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat Rendah
Pre Test Kelas Eksperimen
41