Data Post Test Siswa Kelas Kontrol

48 sebanyak 14 siswa 50, rendah sebanyak 6 siswa 21,5. Skor rerata post test kelompok eksperimen sebesar 7,78 termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan distribusi frekuensi hasil belajar siswa post test kelas eksperimen, dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut: Gambar 6. Histogram Hasil Belajar Post Test Kelompok Eksperimen Berdasarkan hasil post test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka skor rerata yang diperoleh pada kelompok eksperimen adalah 7,78 sedangkan skor yang diperoleh pada kelompok kontrol adalah 6,17. Perbandingan skor post test tersebut dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 15. Perbandingan Skor Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Kelompok N Mean Post Test Eksperimen 29 7,78 Post Test Kontror 28 6,17 2 4 6 8 10 12 14 16 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Post Test Kelas Eksperimen 49 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat di lihat bahwa selisih skor post test pada kelompok eksperimen dan kontrol adalah 1,61. Hal tersebut mengidentifikasi bahwa skor post test kelompok eksperimen dan kontrol memiliki perbedaan yang positif. Rerata skor post test kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan rerata skor post test kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa ada kontribusi yang positif dengan menggunakan metode simulasi terhadap hasil belajar siswa kelompok eksperimen. Perbandingan rerata skor post test kelompok eksperimen dan kontrol dapat disajikan pada histogram berikut: Gambar 7. Histogram Perbandingan Skor Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol 1 2 3 4 5 6 7 8 Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol 50

3. Deskripsi Proses Pembelajaran

a. Deskripsi

pembelajaran kelas eksperimen dengan menggunakan metode simulasi Kelas ekperimen kelas VA merupakan kelas yang diberikan treatment dalam proses pembelajaran, dalam kelas ini peneliti mengamati metode simulasi dalam proses pembelajaran. Adapun waktu pengamatan yang dilakukan peneliti yaitu 3 kali pertemuan. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada pertemuan I guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan meminta siswa membentuk dalam 3 kelompok besar, masing-masing kelompok mendapatkan pokok pembahasan yang berbeda-beda, masing-masing kelompok mendiskusikan pokok pembahasan yang telah ditentukan, setiapa anggota kelompok mendapatkan tugas untuk mensimulasikan hasil diskusi kelompok. Kegiatan pembelajaran dengan membentuk kelompok diskusi dilakukan agar menumbuhkan sikap kerja sama dengan anggota kelompok dan mampu menghargai pendapat anggota kelompok. Pertemuan II masing-masing kelompok mensimulasikan hasil diskusi kelompok dan setiap anggota kelompok memiliki tugas peran simulasi yang berbeda-beda. Kegiatan pembelajaran dengan simulasi ini dilakukan agar siswa memperoleh pengalaman langsung dalam proses pembelajaran tentang apa