Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

23 Gambar 1. Pretest-postest Control Group Design Keterangan: X = treatment yang diberikan variabel independen O 1 = nilai pretest kelompok eksperimen O 2 = nilai postest kelompok eksperimen setelah diberi treatment O 3 = nilai pretest kelompok kontrol O 4 = nilai postest kelompok kontrol tidak diberi treatment Penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelas eksperimen merupakan kelas yang mengunakan metode simulasi di saat proses pembelajaran berlangsung dan kelas kontrol merupakan kelas dalam proses belajar mengajarnya menggunakan metode konvensional atau biasa. Kemudian diberi pre test kepada kedua kelompok tersebut untuk mengetahui keadaan awal, adakah perbedaan antara kelompok kontrol dan eksperimen.

B. Variabel Penelitian

Variabel atau fokus penelitian memegang peran penting dalam penelitian kuantitatif untuk di amati. Variabel sebagai gejala yang bervariasi disebabkan karena variabel penelitian merupakan faktor- faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti Punaji Setyosari 2010, 108. O 1 X O 2 O 3 O 4 24 Variabel penelitian dapat dibedakan menjadi lima yaitu Variabel Independen, Variabel Dependen, Variabel Moderator, Variabel Intervening, Variabel Kontrol Sugiyono 2003:39-42. Dalam penelitian ini menggunakan variabel independen bebas dan variabel dependen terikat. Variabel bebas sering disebut sebagai variabel stimulus karena dapat mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas tersebut. a. Variabel bebas X : metode simulasi b. Variabel terikat Y : hasil belajar IPS

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V semester III SD Bakalan tahun ajaran 20152016. Kelas ini terdiri dua kelompok paralel, yaitu VA dan VB. Kelas VA terdiri dari 28 siswa, dan kelas VB 29 siswa. Tabel 2. Distribusi Subjek Penelitian Eksperimen Kuasi Sumber: Daftar Siswa Kelas V SD Bakalan Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, terbukti bahwa kelas V A yang berjumlah 28 siswa belum memcukupi nilai KKM pada mata pelajaran IPS, sehingga peneliti memilih kelas V A sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan metode simulasi, No Kelas Jumlah Keterangan 1 V A 28 Kelas Eksperimen 2 V B 29 Kelas Kontrol