Tinjauan tentang Karakteristik Anak SD

21 sebagai berikut. Ada pengaruh positif metode simulasi terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Bakalan.

F. Definisi Operasional

1. Metode simulasi Metode simulasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah cara belajar yang melibatkan siswa secara langsung untuk memerankan peristiwa tentang “Perjuangan Para Tokoh Pejuang dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia”. 2. Hasil belajar IPS Hasi belajar yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah ranah kognitif dan afektif. Dalam ranah kognitif hanya akan digunakan empat tingkatan hasil belajar yaitu mengingat C1, memahami C2, menerapkan C3, menganalisis C4. Pada ranah afektif terdap lima taksonom yang digunakan yaitu menerima, menanggapi dan menghargai. 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan desain pre-eksperimen yang berbentuk Quasi Eksperimental Design. Quasi Eksperimental Design merupakann desain eksperimen yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengkontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain penelitian yang digunakan berbentuk pretest-posttest control group. Pretest- posttest control group adalah desain eksperimen dengan kelompok yang dibagi menjadi dua dipilih secara random, lalu diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda dengan kelompok kontrol secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah O 2 -O 1 -O 4 -O 3 Sugiyono, 2011: 76. Hal yang diuji adalah perbedaan O 2 dengan O 4 . Jika terdapat perbedaan di mana O 2 lebih besar dari O 4 . Jika terdapat perbedaan di mana O 2 lebih besar dari O 4 maka metode simulasi berkontribusi positif terhadap hasil belajar IPS kelas V SD, dan bila O 2 lebih kecil dari pada O 4 maka berkontribusi negatif Sugiyono, 2009: 223. 23 Gambar 1. Pretest-postest Control Group Design Keterangan: X = treatment yang diberikan variabel independen O 1 = nilai pretest kelompok eksperimen O 2 = nilai postest kelompok eksperimen setelah diberi treatment O 3 = nilai pretest kelompok kontrol O 4 = nilai postest kelompok kontrol tidak diberi treatment Penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelas eksperimen merupakan kelas yang mengunakan metode simulasi di saat proses pembelajaran berlangsung dan kelas kontrol merupakan kelas dalam proses belajar mengajarnya menggunakan metode konvensional atau biasa. Kemudian diberi pre test kepada kedua kelompok tersebut untuk mengetahui keadaan awal, adakah perbedaan antara kelompok kontrol dan eksperimen.

B. Variabel Penelitian

Variabel atau fokus penelitian memegang peran penting dalam penelitian kuantitatif untuk di amati. Variabel sebagai gejala yang bervariasi disebabkan karena variabel penelitian merupakan faktor- faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti Punaji Setyosari 2010, 108. O 1 X O 2 O 3 O 4