28
G. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Irawati, 2011:
56. Validitas yang digunakan termasuk ke dalam validitas isi content validity. Validitas isi yaitu derajat di mana sebuah tes
mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Validitas isi ditentukan melalui pertimbangan judgement para ahlipakar
Sukardi, 2013: 122-123. Uji validitas butir-butir instrumen dilakukan dengan berkonsultasi dengan ahli, uji coba, dan dianalisis
dengan analisis item atau uji beda Sugiyono, 2011: 129. Setelah dikonsultasikan kemudian instrumen diuji cobakan
ke sekolah yang memiliki kemampuan yang setara yaitu SD N Cepit. Untuk mengukur valititas tes digunakan rumus korelasi poin
berserial poin berserial corelation sebagai berikut: =
�
− �
√ ⁄ Keterangan:
r
p bis
: Koefisien korelasi point bersial Mp
: Mean skor subjek yang menjawab benar M
T
: Maen sekor total S
T
: Standar deviasi skor total P
: Proporsi siswa yang menjawab benar q
: 1-p Suharsimi Arikunto, 2010:326-327.
29
a. Uji validitas instrumen
Suharsimi Arikunto Irawati, 2011: 56 suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Validitas yang digunakan untuk menganalisis item
menggunakan rumus korelasi point biserial karena butir soal yang digunakan adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda
dengan penilaian benar dan salah. Apabila telah diperoleh harga r
p bis
, selanjutnya dikonsultasikan dengan harga r tabel dengan taraf signifikan 5
untuk mengetahui butir-butir yang valid dan tidak valid. Butir soal yang dinyatakan valid apabila r
p bis
r tabel r hitung r tabel. Untuk taraf signifikan 5 dengan N = 51 diperoleh r tabel
sebesar 0,297 Suharsimi Arikunto 2010:402. Setelah diujicobakan pada 51 responden dan dilakukan
perhitungan dengan program microsoft excel dapat diketahui dari hasil perhitungan bahwa butir yang valid ada 11 butir, dan yang
tidak valid karena r hitung lebih kecil dari r tabel ada 9 butir. Adapun proses validasi instrumen yang di lakukan oleh
peneliti yaitu dosen pembimbing mengevaluasi instrumen, dengan melihat ketepatan dan kesesuaian instrumen dengan
indikator, kemudian instrumen diujicobakan di sekolah yang setara dengan SD Bakalan Yogyakarta yaitu SD Cepit