50
3. Deskripsi Proses Pembelajaran
a. Deskripsi
pembelajaran kelas
eksperimen dengan
menggunakan metode simulasi
Kelas ekperimen kelas VA merupakan kelas yang diberikan treatment dalam proses pembelajaran, dalam kelas ini
peneliti mengamati metode simulasi dalam proses pembelajaran. Adapun waktu pengamatan yang dilakukan peneliti yaitu 3 kali
pertemuan. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada
pertemuan I guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan meminta siswa membentuk dalam 3 kelompok
besar, masing-masing
kelompok mendapatkan
pokok pembahasan yang berbeda-beda, masing-masing kelompok
mendiskusikan pokok pembahasan yang telah ditentukan, setiapa
anggota kelompok
mendapatkan tugas
untuk mensimulasikan hasil diskusi kelompok. Kegiatan pembelajaran
dengan membentuk
kelompok diskusi
dilakukan agar
menumbuhkan sikap kerja sama dengan anggota kelompok dan mampu menghargai pendapat anggota kelompok.
Pertemuan II masing-masing kelompok mensimulasikan hasil diskusi kelompok dan setiap anggota kelompok memiliki
tugas peran simulasi yang berbeda-beda. Kegiatan pembelajaran dengan simulasi ini dilakukan agar siswa memperoleh
pengalaman langsung dalam proses pembelajaran tentang apa
51
saja yang telah didiskusikan, sehingga siswa yang awalnya kurang paham materi tersebut dapat memahaminya dengan
adanya pengalaman langsung dalam memerankan dan melihat peran dari kelompok lain. Pertemuan III merefleksi dan
memberi kesempatan bagi siswa yang belum jelas tentang materi yang telah dibahas, kemudian guru melakukan tanya
jawab dengan siswa. Penggunaan metode simulasi ini siswa lebih memahami isi
dari materi yang diajarkan karena siswa mensimulasikan tokoh yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi pada perjuangan
mempertahankan kemerdekaan. Sehingga hasil belajar IPS siswa kelas eksperimen menjadi lebih meningkat karena metode
simulasi menjadikan siswa lebih aktif dan memberikan pengalaman langsung bagi siswa dalam proses pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihata pada deskripsi data.
b. Deskripsi pembelajaran kelas kontrol dengan menggunakan
metode konvensional ceramah
Pada kelas kontrol ini dilakakun pengamatan penelitian mengenai
pembelajaran yang
menggunakan metode
pembelajaran konvensional ceramah. Pengamatan yang dilakukan peneliti sebanyak 3 kali pertemuan dalam penelitian.
Halis pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bahwa pada pertemuan I siswa diberikan materi kemudian siswa membentuk
ke dalam 3 kelompok besar yang terdiri dari 9-10 siswa,
52
masing-masing kelompok mendapatkan pokok pembahasan yang berbeda.
Pertemuan II siswa mendiskusikan secara berkelompok mengenai pokok pembahasan yang telah diberikan guru
kemudian setiap anggota kelompok merangkum isi materi, bagi anggota kelompok yang telah ditunjuk oleh guru membacakan
hasil rangkuman kedepan kelas. Pertemuan III siswa merefleksi dan
membahas materi
pembelajaran sebelumnya
dan melanjutkan pembelajaran kembali dengan melanjutkan tanya
jawab oleh guru. Sesuai dengan deskripsi hasil data di atas, dapat
disimpulkan bahwa pada kelas kontrol siswa memiliki peningkatan pembelajaran dibandingkan kelas eksperimen.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada deskripsi data pada halaman 65-66.
C. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Rumus yang digunakan adalah one-sample
Kolmogorov-Smirnov tes, data dari uji normalitas disajikan sebagai berikut:
53
Tabel 16. Uji Normalitas Pre Test dan Post Test kelas Eksperimen-Kontrol
Data Kolmogorov-
Smirnov Asymp Sig
2-tailed Kriteria
Eksperimen Pre Test
0,674 0,755
Normal Post Test
0,920 0,366
Normal Kontrol
Pre Test 0,823
0,507 Normal
Post Test 1,137
0,151 Normal
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel di atas, nilai Asymp Sig 2-tailed pada
Kolmogorov- Smirnov variabel pre test eksperimen sebesar 0,755 dan post test eksperimen sebesar 0,366. Nilai Asymp Sig 2-tailed
pada Kolmogorov- Smirnov variabel pre test kontrol sebesar 0,507 dan post test pada kontrol sebesar 0,151. Hal ini
menunjukkan bahwa data tersebut lebih besar dari harga alpha 0,05 dan dapat disimpulakan bahwa distribusi data pre test dan
post test pada masing-masing variabel berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran halaman 132.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksud untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Dalam penelitian
ini uji homogenitas menggunakan uji levene test. Seluruh hasil dari uji homogenitas yang diperoleh dengan menggunakan
program SPSS versi 15.0 for windows. Tabel 17.
Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kontrol Data
Levene Asymp Sig
2-tailed Kriteria
Eksperimen- Kontrol
Pre Test 0,691
0,409 Homogen
Post Test 1,318
0,256 Homogen
Sumber: Data primer yang di olah
54
Berdasarkan tabel di atas, nilai Levene test variabel pre test eksperimen-kontrol sebesar 0,691, post test eksperimen-kontrol
1,318. Asymp Sig 2-tailed pada Levene test variabel pre test eksperimen-kontrol sebesar 0,409, post test eksperimen-kontrol
0,256. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut lebih besar harga alpha 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa masing-masing data
bersifata homogen. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran halaman 132.
D. Uji Hipotesis
a. Uji-t Pre Test dan Gain Skor Kelompok Eksperimen-
Kontrol.
Uji-t dan gain skor bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang positif antara nilai pre test kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Data yang telah dikumpul selanjutnya dianalisis dengan bantuan jasa komputer program SPSS versi
15.0 for windows. Adapun hipotesis yang di uji dalam penelitian ini adalah:
Ho: tidak ada perbedaan yang positif nilai pre test kelompok eksprimen dengan kelompok kontrol.
Ha: ada perbedaan yang positif dan signifikan nilai pre test kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Adapun hasil uji-t dan gain skor pre test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan sebagai berikut: