87 Berdasarkan tahapan sosial tersebut, anak usia kelas rendah
67 hingga 89 tahun barada pada tahap keempat yakni kemegahan versus inferioritas. Yang mana pada perkembangan ini, anak
menganggap keberhasilan membawa perasaan bangga. Untuk itu, agar kemampuan sosial anak dapat berkembang dengan baik, ada
beberapa pendekatan yang dapat dilakukan yakni 1 memperkuat perilaku sosial dengan memberikan contoh seperti saling membantu
dan saling berbagi dan mengesampingkan perilaku antisosial seperti berkelahi,
2 memberikan
keteladanan, 3
menyediakan pendampingan yang meliputi upaya memperlihatkan kemampuan
sosial yang positif Robert.E. Slavin, 2011: 106.
c. Perkembangan Emosi
Emosi memainkan peran penting dalam kehidupan sehari- hari anak. Oleh sebab itu, penting bagi anak untuk mengembangkan
emosi positif dengan cara yang sehat. Menurut George S.Morrison 2012: 288-289 untuk
mendukung perkembangan emosi positif anak dapat melalui beberapa cara, diantaranya:
1 Menggunakan buku untuk membahas emosi anak;
2 Mendorong anak untuk mengungkapkan emosiperasaan mereka
3 Memberi
kesempatan anak
untuk mengungkapkan
emosiperasaan mereka tentang apapun
88
d. Perkembangan Kognitif
Piaget C.Asri
Budiningsih, 2005:
37 membagi
perkembangan kognisi anak menjadi empat tahap yaitu sensorimotor usia 0-2 tahun, preoperasional usia 2-78 tahun, operasional
konkret usia 7 atau 8-11 atau 12 tahun dan operasional formal usia 1112 tahun-18 tahun.
Merujuk pada teori perkembangan kognitif Piaget tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas I sekolah dasar usia 67
tahun berada pada tahap perkembangan preoperasional khususnya pada tahap intuitif usia 4-7 atau 8 tahun. Dimana pada tahap ini
anak memiliki karakteristik sebagai berikut C.Asri Budiningsih, 2005: 38:
1 Anak sudah mampu mengkategorikan objek tanpa disadarinya.
2 Anak mulai mengetahui hubungan secara logis terhadap hal-hal
yang lebih kompleks. 3
Anak dapat melakukan sesuatu terhadap sejumlah ide. 4
Anak sudah mengerti terhadap sejumlah objek yang teratur dan cara mengelompokannya.
3. Karakteristik Belajar Siswa Kelas Awal
Menurut Rusman 2011: 250 anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri kecenderungan dalam belajar, yaitu:
a. Konkret, mengandung makna bahwa proses belajar anak usia
sekolah dasar dimulai dari hal yang konkrit yakni dapat dilihat,