Angket Instrumen Pengumpulan Data

120 Tabel 8. Kisi-Kisi Angket untuk Ahli Media Sub Variabel Indikator No.Butir ∑ Tampilan Fisik modul 1 2 Kualitas grafis 2 Bahasa Keefektifan kalimat 3 5 Pemahaman terhadap pesan atau informasi 4 Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan karakteristik pengguna 5 Kesesuaian bahasa dengan kaidah bahasa Indonesia 6 Ketepatan pemilihan gaya bahasa dengan penggunasiswa 7 Produk Tas Modul 8 3 Cover modul 9 Isi modul 10 Modul sebagai Bahan Ajar Peranan modul sebagai bahan ajar 11 4 Kemampuan modul dalam memfasilitasi siswa untuk belajar 12 Kemampuan modul sebagai penunjang bahan ajar siswa 13 Peranan modul dalam mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran di kelas 14 3 Lembar angket penilaian untuk siswa Materi : Tema 1 Diriku subtema Tubuhku dan Aku Merawat Tubuhku Sasaran : Siswa kelas I SDN Patuk 1 Gunungkidul 121 Tabel 9. Kisi-Kisi Angket untuk Siswa Sub Variabel Indikator No.Butir ∑ Media Tampilan cover modul 1 8 Tampilan gambarilustrasi dalam modul 2 Tampilan warna 3 Keterbacaan huruf 4 Portabilitas modul 5 Kemudahan pemakaian 6 Desain tas modul 7 Kenyamanan dalam pemakaian tas modul 8 Materi Kemudahan dalam memahami materi 9 4 Kemudahan dalam memahami bahasa 10 Kesesuaian gambar dengan materi 11 Kemudahan dalam memahmi petunjuk belajar 12 Penggunaan Kemampuan modul dalam mempersiapkan siswa 13 2 Kemampuan modul dalam memotivasi siswa 14

F. Teknik Analisis Data

Tindak lanjut kegiatan peneliti setelah data penelitian terkumpul adalah melakukan analisis data dengan teknik analisis tertentu. Dalam penelitian pengembangan Modul Tematik ini, teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data penelitian adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan karakteristik setiap variabel. Teknik analisis data deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis dan menjelaskan data-data yang dinyatakan dengan kata-kata atau berbentuk uraian data kualitatif dalam instrumen lembar observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan dan angket penilaian ahli media, serta angket penilaian ahli materi. Sedangkan teknik analisis data deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data-data berbentuk angka data kuantitatif yang diperoleh dari 122 angket validasi ahli materi, angket validasi ahli media, angket uji coba lapangan awal, angket uji coba lapangan utama dan angket uji pelaksanaan lapangan. Data-data kuantitatif yang telah diperoleh dikonversikan ke data kualitatif menggunakan skala Likert dengan skala penilaian 1-5 yaitu sangat kurang, kurang, cukup, baik dan sangat baik. Konversi data dilakukan dengan mengacu pada rumus konversi dari Sukardjo 2008. Tabel 10. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala 5 Adaptasi Sukardjo, 2008: 52-53 Data Kuantitatif Rentang Data kualitatif 5 X i + 1,80 Sbi Sangat baik 4 i + 0,60 Sbi X i + 1,80 Sbi Baik 3 i – 0,60 Sbi X i + 0,60 Sbi Cukup 2 i – 1,80 Sbi X i – 0,60 Sbi Kurang 1 X i – 1,80 Sbi Sangat kurang Keterangan : i = rerata ideal = ½ skor maksimal ideal + skor minimal ideal Sbi = Simpang Baku Ideal =16 skor maksimal ideal – skor minimal ideal X = Nilai aktual Berdasarkan rumus konversi data di atas, maka data kuantitaif yang telah didapatkan akan diubah ke dalam data kualitatif dengan konversi data sebagai berikut: Skor Mak = 5 Skor Min = 1 i = ½ 5+1 = 3 Sbi = 16 5-1 = 0,6 Skala 5 = X 3 + 1,8 x 0,6 = X 3 + 1,08 = X 4,08 Skala 4 = 3 + 0,60 x 0,6 X ≤ 3+ 1.80 x 0.6 = 3 + 0,36 X ≤ 4,08 123 = 3,36 X ≤ 4,08 Skala 3 = 3- 0,60 x 0,6 X ≤ 3 + 0,60 x 0,6 = 3 – 0,36 X ≤ 3,36 = 2,64 X ≤ 3,36 Skala 2 = 3 – 1,80 x 0,6 X ≤ 3- 0,60 x 0,6 = 3 - 1,08 X ≤ 2,64 = 1,92 X ≤ 2,64 Skala 1 = X ≤ 3- 1,80 x 0,6 = X ≤ 1,92 Mengacu pada perhitungan di atas, maka konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala 5 tersebut dapat disederhanakan lagi seperti tabel 11: Tabel 11. Pedoman Hasil Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Data Kuantitatif Rentang Nilai Data Kualitatif 5 X 4,08 A Sangat baik 4 3,36 X ≤ 4,08 B Baik 3 2,64 X ≤ 3,36 C Cukup baik 2 1,92 X 2,64 D Kurang 1 X ≤ 1,92 E Sangat kurang Untuk mencari skor X maka dapat menggunakan rumus rata-rata skor X berikut: ∑ Berdasarkan nilai rata-rata ideal yang diperoleh, maka kriteria kelayakan Modul Tematik dalam penelitian pengembangan ini, ditetapkan dengan mengacu pada rumus konversi di atas. Mengacu pada kriteria penilaian tersebut, nilai kelayakan Modul Tematik minimal yang digunakan adalah nilai B dengan kriteria baik. Sehingga, jika penilaian produk Modul Tematik dari ahli media, ahli materi dan penggunasiswa mendapatkan skor minimal B atau baik, maka Modul Tematik sudah dianggap memenuhi kriteria layak sebagai penunjang bahan siswa kelas I SDMI. Keterangan: X = skor rata-rata, X = jumlah skor, n = jumlah responden 124

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Penelitian Pendahuluan dan Pengumpulan Informasi Awal

Penelitian pengembangan Modul Tematik diawali dengan penelitian pendahuluan yang dilakukan melalui studi lapangan dan studi literatur untuk memperoleh informasi terkait aspek-aspek yang dibutuhkan dalam pengembangan Modul Tematik. Adapun informasi dan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian awal dapat dilihat pada pemaparan berikut:

a. Hasil Studi Lapangan

Studi lapangan bertujuan untuk mengumpulkan informasi awal mengenai situasi dan kondisi di SDN Patuk 1 Gunungkidul. Informasi diperoleh dari hasil wawancara dengan guru Kelas I SDN Patuk 1 Gunungkidul dan hasil pengamatan terhadap beberapa aspek seperti keadaankondisi fisik sekolah, pelaksanaan proses pembelajaran tematik, kondisi peserta didik dan pendidik, dsb. Berikut hasil wawancara dan pengamatan observasi di SDN Patuk 1 Gunungkidul: 1 Hasil Wawancara Wawancara dilakukan secara terstuktur dengan guru kelas I SDN Patuk 1 Gunungkidul yaitu Ibu Sri Mardiyati, S.Pd. Wawancara dengan guru kelas diantaranya mengenai kurikulum,