Fungsi dan Manfaat Modul dalam Pembelajaran

20 tes yang diharapkan dapat mengukur tingkat penguasaan materi setelah pembaca selesai mempelajari modul. Modul Tematik sebagai bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran tematik, pada dasarnya memiliki fungsi utama yakni sebagai penunjang bahan ajar siswa kelas I sekolah dasar. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Modul Tematik memiliki fungsi lain, tergantung kebutuhan penggunanya. Karena itu, selain berfungsi sebagai penunjang bahan ajar untuk siswa, Modul Tematik juga dapat berfungsi sebagai: 1 Sebagai bahan pelengkap atau suplemen untuk mendukung bahan belajar utama, misalnya suplemen buku pegangan tematik untuk siswa. 2 Sebagai sumber atau bahan ajar utama dalam pembelajaran individual maupun kelompok. 3 Modul Tematik mengandung materi instruksional yang dapat dijadikan bahan rujukan atau referensi bagi siswa dalam memahami materi pelajaran. 4 Sebagai alat evaluasi bagi siswa, dimana Modul Tematik menyediakan soal-soal dan latihan yang dapat dijadikan alat evaluasi bagi siswa untuk menilai dan mengukur tingkat penguasaannya sendiri. 21 5 Sebagai bahan ajar mandiri, artinya penggunaan Modul Tematik memungkinkan siswa untuk belajar sendiri independent dengan bimbingan yang minimal. Disamping itu, penggunaan Modul Tematik sebagai bahan ajar siswa kelas I sekolah dasar mempunyai banyak manfaat terutama dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Adapun manfaat penggunaan Modul Tematik, diantaranya: 1 Membantu guru mempersiapkan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. 2 Memperluas dan memperkaya wawasan serta pengetahuan siswa, karena selain memperoleh pengetahuan dari buku pegangan utama, siswa juga memperoleh pengetahuan dari Modul Tematik. 3 Dapat memenuhi kebutuhan siswa terhadap variasi bahan belajar yang relevan dengan kurikulum yang berlaku. 4 Proses pembelajaran tematik menjadi lebih efektif dan efisien 5 Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru.

c. Karakteristik Modul

Modul sebagai bahan ajar cetak mempunyai karakteristik atau ciri khas yang membedakannya dengan bahan ajar cetak lainnya. Ada dua karakteristik yang dimiliki modul pembelajaran yang juga dimiliki oleh Modul Tematik, antara lain: 22 1 Karakteristik Media Cetak Menurut Daryanto 2013 dan Tian Belawati 2003 media cetak memiliki beberapa karakteristik berikut: a Penyajian dalam bentuk bahan cetakan kertas b Pemaparan informasi bersifat linear c Merupakan media dua dimensi dan media visual diam d Bersifat self sufficient dan portable e Tidak memerlukan keahlian khusus dalam penggunaannya 2 Karakteristik Modul Pembelajaran Dalam Pengembangan Media Pembelajaran dipaparkan beberapa karakteristik modul, diantaranya Sukiman, 2012: 133- 134: a Self Instructional Media modul sebagai bahan ajar cetak memiliki sifat self instructional, dimana dalam penggunaannya siswa mampu belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain. Untuk memenuhi karakter self instructional, sebuah modul pembelajaran harus: 1 Merumuskan kompetensi dasar yang jelas 2 Mengemas materi pembelajaran ke dalam unit-unit yang spesifik, sehingga memudahkan siswa dalam belajar 23 3 Menyediakan contoh dan ilustrasi pendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran 4 Menyajikan soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan siswa untuk mengukur penguasaannya 5 Kontekstual, materi yang disajikan terkait dengan suasana atau konteks lingkungan siswa 6 Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif 7 Menyajikan rangkuman materi pembelajaran 8 Menyajikan instrumen penilaian yang memungkinkan siswa melakukan self assessment. b Self Contained Modul memiliki karakteristik self contained jika seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensisub kompetensi yang dipelajari terdapat dalam satu modul. Materi yang terdapat dalam modul dikemas dan dikaji dalam satu kesatuan yang utuh. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan peserta didik mempelajari materi pembelajaran secara utuh. c Stand Alone Modul memiliki karakteristik stand alone, dimana modul tidak tergantung atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan mediabahan ajar lain. Dengan kata 24 lain, dalam penggunaannya peserta didik tidak harus memakai media atau bahan ajar lain untuk mempelajari materi yang terdapat dalam modul. Jika pengguna atau peserta didik masih memakai bahan ajar lain selain modul yang digunakan, maka modul tersebut tidak memiliki karakteristik berdiri sendiri stand alone. d Adaptive kontekstual Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka modul yang dikembangkan akan tetap ut to date Sukiman, 2012: 134. e User Friendly Karakteristik user friendly pada modul mengandung arti bahwa modul mudah digunakan oleh peserta didik atau pengguna. Setiap informasi atau materi pembelajaran yang dipaparkan dalam modul bersifat membantu dan mempermudah pengguna. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, sesuai dengan sasaran pengguna merupakan salah satu bentuk user friendly.

d. Komponen dan Struktur Modul

Komponen modul merupakan unsur-unsur yang tersedia di dalam modul. Sebagai bahan ajar cetak, tentunya modul memuat