Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

14 sistematis dan menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai oleh peserta didik. 4. Bahan Penunjang Bahan penunjang adalah segala bahan yang digunakan baik oleh guru maupun siswa sebagai pelengkap dan penunjang bahan ajar utama. 5. Pengembangan Modul Tematik sebagai Penunjang Bahan Ajar Siswa Kelas I Sekolah Dasar Pengembangan Modul Tematik sebagai penunjang bahan ajar siswa kelas I sekolah dasar merupakan suatu kegiatan penyusunan bahan ajar cetak yang dilakukan melalui tahapan tertentu dalam rangka menghasilkan produk berupa Modul Tematik yang layak digunakan sebagai penunjang bahan ajar siswa kelas I sekolah dasar. 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian tentang Bahan Ajar

1. Kajian tentang Bahan Ajar Cetak Modul

a. Pengertian Bahan Ajar Cetak Modul

Secara definitif Tian Belawati 2003: 1.15 mengartikan modul sebagai salah satu kategori bahan ajar cetak yang memiliki karakteristik yakni terdiri dari bermacam-macam bahan tertulis yang digunakan untuk belajar mandiri. Hal senada juga diungkapkan Andi Prastowo 2013: 106 bahwa modul adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa, serta sesuai dengan tingkat pengetahuan dan usia siswa agar siswa dapat belajar sendiri mandiri dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik. Sementara itu, menurut Goldschmid yang dikutip oleh Sukiman 2012: 131 menjelaskan ”...module as a self-contined, independent unit of a planned series of learning activities designed to help the student accomplish certain well defined”..., yang mengandung arti bahwa modul merupakan serangkaian unit kegiatan belajar mandiri yang terencana, dirancang untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Modul menurut Smaldino 2011: 279 merupakan unit pengajaran yang lengkap yang dirancang untuk digunakan oleh 16 seorang pembelajar atau sekelompok kecil pembelajar tanpa kehadiran guru. Lebih lengkap Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan BP3KK Departemen P dan K Suryosubroto, 1983: 17 mendefinisikan modul sebagai salah satu unit program belajar mengajar terkecil yang secara terperinci menggariskan: 1 Tujuan instruksional yang akan dicapai 2 Topik yang akan dijadikan pangkal proses belajar mengajar 3 Pokok-pokok materi yang akan dipelajari 4 Kedudukan dan fungsi modul dalam kesatuan program yang lebih luas 5 Peranan guru dalam proses belajar mengajar 6 Alat-alat dan sumber yang akan dipergunakan 7 Kegiatan-kegiatan belajar yang harus dilakukan dan dihayati murid secara berurutan 8 Lembaran kerja yang harus diisi oleh anak 9 Program evaluasi yang akan dilaksanakan Mengacu pada beberapa pendapat di atas, dapat dipahami bahwa modul adalah seperangkat bahan ajar cetak berupa unit-unit kegiatan pembelajaran yang disusun dan dikemas secara sistematis dan terencana untuk membantu siswa agar dapat belajar mandiri,