101
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian pengembangan Modul Tematik sebagai penunjang bahan ajar siswa kelas I SD Negeri Patuk 1 Gunungkidul ini mengacu pada metode
penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD menggunakan model penelitian pengembangan versi Borg dan Gall 1989.
Hal ini didasarkan pada tujuan penelitian yang ingin dicapai yakni menghasilkan produk pembelajaran berupa Modul Tematik yang layak
digunakan sebagai penunjang bahan ajar siswa. Menurut Borg dan Gall penelitian dan pengembangan merupakan
metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran Borg
dan Gall, 1989 dalam Sugiyono, 2012: 4. Produk yang dihasilkan tidak terbatas pada bahan-bahan pembelajaran, tetapi beraneka ragam, seperti
metode mengajar, prosedur pembelajaran, paket program pembelajaran, maupun alat bantu belajar.
Terkait dengan penelitian Research and Development, Wina Sanjaya 2013: 130 menjelaskan bahwa tahapan proses pengembangan produk dalam
penelitian ini dilakukan secara ilmiah dengan menganalisa data secara empiris. Adapun tahapan penelitian RD berangkat dari kegiatan research
penelitian untuk memperoleh informasi mengenai kebutuhan di lapangan yang diperlukan sebagai dasar dalam pengembangan produk. Kemudian
102 dilanjutkan ke tahap development pengembangan. Kegiatan pengembangan
bersifat analisis kebutuhan. Oleh sebab itu, agar produk yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik maka diperlukan penelitian untuk menguji produk,
yakni melalui beberapa kegiatan uji coba dan perbaikan, sampai ditemukannya produk yang dianggap ideal.
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Penelitian Research and Development versi Borg dan Gall 1989 dilaksanakan melalui beberapa tahapan penelitian. Dalam beberapa literatur,
Borg dan Gall memerinci 10 tahap penelitian pengembangan, diantaranya:
1. Penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi awal research and
information collecting 2.
Melakukan perencanaan planning 3.
Pengembangan draf produk awal develop preliminary form of product 4.
Uji coba lapangan awal preliminary field testing 5.
Revisi hasil uji coba lapangan awal main product revision 6.
Uji coba lapangan utama main field testing 7.
Revisi hasil uji coba lapangan utama operasional product revision 8.
Uji pelaksanaan lapangan operasional field testing 9.
Penyempurnaan produk akhir final product revision 10.
Diseminasi dan sosialisasi produk dissemination and socialitation Dari 10 langkah penelitian dan pengembangan di atas, peneliti hanya
menempuh 9 langkah atau tahapan penelitian sebagai hasil adaptasi dan modifikasi dari model penelitian pengembangan Borg dan Gall. Hal ini
103 disebabkan karena penelitian pengembangan Modul Tematik ini lebih
difokuskan pada tujuan utama penelitian yakni menghasilkan produk Modul Tematik yang layak untuk digunakan sebagai penunjang bahan ajar siswa
kelas I. Adapun sembilan langkah tersebut dapat dilihat pada gambar 7
tentang prosedur penelitian dan pengembangan Modul Tematik.
Gambar 7. Prosedur Penelitian dan Pengembangan Modul Tematik Adaptasi Modifikasi dari Borg dan Gall, 1989
Berikut penjelasan masing-masing tahapan yang akan dilakukan dalam pengembangan Modul Tematik, diantaranya:
Penelitian pendahuluan dan pengumpulan
informasi awal Melakukan
perencanaan Pengembangan draf
produk awal
Prosedur pengembangan bahan ajar modul dari
Daryanto Tian Belawati
Uji coba lapangan awal Expert
judgement
revisi produk Modul Tematik
Ahli Materi
Revisi hasil uji coba lapangan awal
Ahli Media
Revisi hasil uji coba lapangan utama
Uji coba lapangan utama
Uji pelaksanaan lapangan
Penyempurnaan produk akhir
Produk Modul Tematik yang layak digunakan
sebagai penunjang bahan ajar siswa kelas I SDMI
104
1. Penelitian Pendahuluan dan Pengumpulan Informasi Awal
Pada tahap ini, peneliti melakukan studi pendahuluan yang ditujukan untuk memperoleh informasi yang akan digunakan sebagai
dasar bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Studi pendahuluan dilaksanakan melalui studi lapangan dan studi literatur.
a. Studi Lapangan
Studi lapangan dilaksanakan melalui kegiatan wawancara dengan guru kelas I SD Negeri Patuk 1 Gunungkidul dan
pengamatan observasi terkait dengan proses pembelajaran serta ketersediaan dan pemanfaatan media atau sumber belajar untuk
mendukung proses pembelajaran tematik. Studi lapangan bertujuan
untuk memperoleh informasi atau data mengenai kondisi subjek penelitian di lapangan, kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi
dalam proses pembelajaran tematik. Informasi atau data-data yang telah diperoleh dari kegiatan
studi lapangan tersebut, selanjutnya akan dianalisis untuk keperluan tahap penelitian selanjutnya.
b. Studi Literatur
Selain melakukan studi lapangan, peneliti juga melakukan studi literatur dengan mengkaji buku-buku untuk menemukan teori
atau landasan teoritis terkait dengan pengembangan produk yang akan dilakukan. Disamping itu pelaksanaan studi literatur bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman secara teoritis tentang produk Modul Tematik yang akan dikembangkan.