Karakteristik Pembelajaran Tematik Integratif
96 a.
Aspek Pendidik Sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap berhasilnya
pelaksanaan pembelajaran tematik integratif, guru dituntut untuk dapat memahami pembelajaran tematik baik secara konseptual
maupun secara praktikal. Disamping itu, guru harus kreatif dan memiliki jiwa inovatif Rusman, 2011: 281.
Berbeda dengan pembelajaran konvensional, pembelajaran tematik membutuhkan kecekatan dan kecakapan guru untuk
melakukan perencanaan
pembelajaran. Sehingga,
dalam pembelajaran tematik beban guru menjadi lebih berat dan lebih
banyak dibandingkan
dengan pelaksanaan
pembelajaran konvensional Trianto, 2011: 174.
b. Aspek Peserta Didik
Beban guru yang semakin meningkat akan berimplikasi pula terhadap beban anak didik. Kesiapan menerima pembelajaran yang
mengharuskan adanya keterkaitan antar satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya merupakan hal mutlak yang harus dipahami
oleh siswa dalam membangun pengetahuan yang lebih bermakna. c.
Aspek Bahan Ajar Dari aspek bahan ajar, Trianto 2011: 179 mengungkapkan
bahwa pembelajaran tematik integratif memerlukan bahan ajar yang lebih lengkap dan komprehensif dibandingkan dengan pembelajaran
monolitik. Hal ini disebabkan karena pembelajaran tematik integratif
97 pada dasarnya merupakan perpaduan dari berbagai disiplin ilmu.
Rusman 2011: 283 menambahkan bahwa pembelajaran tematik integratif menuntut tersedianya bahan ajar terutama buku ajar yang
memadai dan dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran yang terintegrasi. Pada masa mendatang perlu diupayakan adanya buku
suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi bahan ajar tematik untuk membantu siswa memahami berbagai ilmu
pengetahuan secara interdisipliner. d.
Aspek Sarana dan Prasarana, Sumber Belajar dan Media Pada hakikatnya model pembelajaran tematik integratif
memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, serta menemukan konsep secara holistik dan
autentik. Oleh sebab itu, penerapan model ini sangat berimplikasi terhadap ketersediaan berbagai sarana dan prasarana. Disamping itu,
dalam kaitannya dengan sarana dan prasarana belajar yang dibutuhkan adalah tersedianya media dan sumber belajar yang
lengkap. Berdasarkan penjabaran Rusman 2011 dan Trianto 2011
mengenai implikasi pembelajaran tematik integratif terhadap empat aspek pembelajaran yakni peserta didik, pendidik, bahan ajar, serta
sarana dan prasarana, sumber belajar dan media, maka peneliti menarik beberapa kesimpulan ke dalam empat point, diantaranya:
98 a.
Pendidik dituntut untuk dapat memahami pembelajaran tematik baik secara konseptual maupun secara praktikal.
b. Pada aspek peserta didik, pembelajaran tematik integratif menuntut
adanya kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. c.
Pembelajaran tematik integratif memerlukan bahan ajar yang lebih lengkap dan komprehensif. Selain itu, perlu diupayakan adanya buku
suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi bahan ajar tematik.
d. Dalam kaitannya dengan sarana dan prasarana penunjang belajar,
pembelajaran tematik integratif membutuhkan ketersediaan media pembelajaran dan sumber belajar yang lengkap.
Keempat point tersebut merupakan salah satu dasar atau landasan peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian pengembangan Modul
Tematik untuk siswa kelas I SD Negeri Patuk 1 Gunungkidul.