Kerangka Berpikir Pertanyaan Penelitian

54

F. Kerangka Berpikir

Salah satu faktor penentu tinggi rendahnya kualitas pendidikan ditentukan oleh metode dan pendekatan pembelajaran yang digunakan. Selama ini, sebagian pembelajaran di sekolah hanya fokus pada pengajaran kecakapan dan menghafal saja dengan menggunakan metode ceramah yang dominan dan pendekatan yang berpusat pada guru. Aspek kognitif sangat diperhatikan oleh sekolah. Sementara aspek afektif dan psikomotor cenderung dinomorduakan. Pembelajaran yang seharusnya diterapkan adalah pembelajaran yang tidak hanya mengasah salah satu aspek yang dimiliki siswa, melainkan dapat mengembangkan berbagai aspek yang dimiliki oleh siswa secara menyeluruh dan terpadu. Apabila keseluruhan aspek dalam diri siswa tidak dikembangkan secara seimbang dan terpadu, dapat mengakibatkan perkembangan kepribadian siswa yang cenderung partikular. Sedangkan pengembangan potensi siswa secara terpadu dapat membentuk pribadi siswa secara utuh dan terintegrasi. Salah satu pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi siswa secara terpadu dan menyeluruh adalah pembelajaran holistik. Pembelajaran holistik merupakan pembelajaran yang mengasah kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Secara terperinci, pembelajaran holistik bertujuan mengembangkan aspek-aspek yang ada di dalam diri siswa, antara lain aspek spiritual, emosional, fisik, estetik, intelektual, dan sosial. Hal-hal yang perlu diperhatika dalam pembelajaran holistik diantaranya, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan yang meliputi pembelajaran holistik melalui keseluruhan bagian otak dan melalui berbagai majemuk, serta tahap penilaian. 55 Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir Pembelajaran Holistik

G. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran holistik di kelas II A? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran holistik di kelas II A? 3. Bagaimana penilaian pembelajaran holistik di kelas II A? Pembelajaran Holistik Perencanaan Unit plan Lesson plan Pelaksanaan Belajar melalui kecerdasan majemuk Spiritual Emosional Intelektual Fisik Estetik Sosial Belajar melalui keseluruhan bagian otak Dimensi isi Dimensi insentif Dimensi interaksi Penilaian Penilaian autentik Pembelajaran saat ini Mengembangkan aspek kognitif secara dominan Kepribadian siswa berkembang secara partikular Pembelajaran seharusnya mengembangkan keseluruhan aspek siswa secara seimbang Silabus 56

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011: 25 menyatakan penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan yang diperoleh dari situasi yang alamiah. Hal ini diperkuat dengan pendapat Bogdan dan Biklen Sugiyono, 2010: 22 yang menyatakan bahwa penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran holistik di Kelas II A SDIT Luqman Al-Hakim Internasional. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif agar tujuan penelitian dapat tercapai.

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Luqman Al-Hakim Internasional yang terletak di Jalan Karanglo Nomor 2, Desa Jogoragan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan alokasi waktu dari bulan Agustus sampai dengan September 2014.