15
3. Tujuan Pembelajaran Holistik
Sebagaimana terdapat pada pengertian pembelajaran holistik, tujuan pembelajaran holistik adalah mengembangkan potensi peserta didik meliputi
aspek intelektual, estetik, sosial, fisik, emosional, dan spiritual secara utuh dan menyeluruh. Pendidikan holistik bertujuan untuk membantu mengembangkan
berbagai potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan, demokratis dan humanis melalui pengalaman dalam
berinteraksi dengan lingkungannya Jejen Musfah, 2012: 40. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Pieter Schreiner 2007: 5 yang menegaskan bahwa
tujuan pendidikan holistik adalah mempertemukan berbagai dimensi di dunia saling berhubungan.
Pembelajaran holistik juga bertujuan untuk menyajikan pembelajaran secara terintegrasi.
The aim of holistic teaching to facilitate a more fully integrated learning experience, rather than the fractured and alienated
learning experience and consequent life experience ....
John P. Miller, et. al., 2005: 88. Scott Forbes menyatakan bahwa:
“
The goal of holistic education is best encapsulated by the term
‘ultimacy’ as, 1 the highest state of being that a human can aspire to,
either as a stage of development e.g. enlightenment, as a moment of life that is the greatest but only rarely experienced by anyone e.g.
grace, or as a phase of life that is common in the population but usually
rare in any particular individual’s life e.g., Maslow’s peak
- experience; and 2 a concern or engagement that is the greatest that
a person can aspire to e.g., being in service to something sacred. These two meanings can overlap or intertwine
” Sirous Mahmoudi, et. al., 2012: 183
Berdasarkan beberapa pernyataan di atas, maka dapat diambil kesimpulan tentang tujuan pembelajaran holistik. Pembelajaran holistik
16 menekankan pada tiga hal, yaitu pembelajaran holistik yang bertujuan
meningkatkan hubungan vertikal antara individu dengan Tuhan dan hubungan horisontal antar individu, pembelajaran holistik yang fokus pada
pengembangan kecerdasan majemuk meliputi kecerdasan intelektual, estetik, sosial, fisik, emosional, dan spiritual secara menyeluruh, serta pembelajaran
holistik yang menekankan pada tanggung jawab terhadap pemeliharaan alam.
B. Perencanaan Pembelajaran Holistik