46 berdasarkan analisis hasil tes, ulangan, dan tugas individu peserta didik.
Kegiatan remidial dapat dirancang untuk individu, kelompok, maupun kelas sesuai dengan hasil analisis jawaban peserta didik. Sedangkan kegiatan
pengayaan yaitu kegiatan yang dirancang berdasarkan kelebihan dari hasil tes, ulangan, maupun tugas individu siswa
2. Jenis-jenis Penilaian Autentik
a. Penilaian Tes Munif Chatib 2013: 168 menyebutkan bahwa penilaian tes dapat
ditempuh dengan teknik berikut. 1 Tes lisan, berupa pertanyaan lisan yang digunakan untuk mengetahui
daya serap siswa terhadap masalah yang berkaitan dengan kognitif. 2 Tes tertulis, berupa pilihan ganda, isian singkat, menjodohkan, uraian
objektif, uraian non objektif, hubungan sebab akibat, hubungan konteks, klasifikasi, atau kombinasinya.
b. Penilaian Kinerja Menurut Sarjiwi Suwandi 2010: 72, penilaian kinerja merupakan
penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian kinerja dibuat oleh guru menurut kriteria yang
diinginkan guru sesuai dengan keterampilan yang ingin dinilai Abdul Majid, 2007: 200. Adapun cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja
adalah sebagai berikut Kemendikbud, 2013: 243-244. a Daftar cek
checklist
. Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya unsur-unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang
harus muncul dalam sebuah peristiwa atau tindakan;
47 b Catatan anekdotnarasi
anecdotalnarative records
. Digunakan dengan cara guru menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan
oleh masing-masing peserta didik selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut, guru dapat menentukan seberapa baik peserta didik
memenuhi standar yang ditetapkan;
c Skala penilaian
rating scale
. Biasanya digunakan dengan menggunakan skala numerik berikut predikatnya. Misalnya: 5 = baik
sekali, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, 1 = kurang sekali; dan
d Memori atau ingatan
memory approach
. Digunakan oleh guru dengan cara mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu,
dengan tanpa membuat catatan. Guru menggunakan informasi dari memorinya untuk menentukan apakah peserta didik sudah berhasil
atau belum. Cara seperti tetap ada manfaatnya, namun tidak cukup dianjurkan.
c. Penilaian Portofolio Penilaian portofolio adalah penilain dengan menggunakan berbagai
kumpulan pekerjaan atau karya siswa. Fokus penilaian portofolio adalah kumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu
periode pembelajaran tertentu Kemendikbud, 2013: 246. Butir-butir yang relevan dikategorikan dalam portofolio antara lain
Johnson Johnson dalam Trianto, 2011: 281: 1 pekerjaan rumah, tugas kelas; 2 tes; 3 komposisi esai, laporan, cerita; 4 presentasi rekaman;
5 investigasi, penemuan, proyek; 6 buku harianjurnal; 7 ceklis observasi; 8 seni visual lukisan, pahatan, puisi; 9 hasil kelompok; 10 bukti
kecakapan sosial; 11 bukti kebiasaan dan sikap kerja; 12 catatan anekdot; 13 hasil tes baku; 14 foto, sketsa biografi; dan 15 kinerja menari.
d. Penilaian Proyek Penilaian proyek
project assessment
merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode
tertentu. Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan
48 produk proyek Kemendikbud, 2013: 245. Sedangkan penilaian portofolio
merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.
Menurut Abdul Majid 2007: 208, penilaian proyek dapat dilakukan secara holistik dan analitik melalui proses maupun produknya. Secara
holistik, nilai tunggal berdasar pada kesan umum. Secara analitik, nilai berdasarkan pada beberapa aspek sesuai dengan proyek yang dikerjakan.
E. Karakteristik Siswa Usia Sekolah Dasar