Pengkondisian lingkungan Strategi Pengembangan Pendidikan Budi Pekerti di SD Taman Muda Ibu

86 lembar penegakan tata tertib yang ditempel di dinding kantor pamong Gambar 48. Hasil wawancara dan dokumentasi diperkuat dengan hasil pengamatan selama peneliti melakukan observasi. Pamong memberikan teguran kepada peserta didik yang melakukan perbuatan kurang baik dan memberikan nasehat. Pada hari Sabtu, 19 Mei 2016 sebelum ujian dimulai peserta didik agak ribut, kemudian pamong menegur peserta didik agar tidak ribut dan memberi peringatan apabila belum siap untuk melaksanakan ujian dipersilahkan keluar ruangan terlebih dahulu Hasil observasi terlampir, Lampiran 2. Berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi dapat disimpulkan bahwa pamong memberikan teguran dan nasehat kepada peserta didik yang melakukan perbuatan kurang baik.

d. Pengkondisian lingkungan

Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah diperoleh data bahwa ada beberapa kegiatan sekolah yang dilakukan dalam menjaga lingkungan sekolah agar tetap asri diantaranya lomba penghijauan dan kebersihan antar kelas. AR juga menyatakan bahwa sekolah juga sudah menyediakan fasilitas yang memadai seperti tempat sampah yang terdiri dari tiga jenis. Berikut pernyataan AR: “...sudah disediakan fasilitas seperti tempat sampah itu sudah ada tiga jenisnya, kalau untuk membuang sampah sembarangan anak- anak SD di sini sudah tahu ada peraturan didenda, jadi mereka 87 sudah saling mengingatkan. Ada lomba kebersihan antar kelas dan biasanya kita apresiasi dengan memberi hadiah. Ada lomba penghijauan, nanti di depan ada banyak tanaman- tanaman hijau...” Pernyataan kepala sekolah diperkuat dengan pernyataan pamong Lr yang mengatakan’ “...jadi kita setiap kelas ada 2 tempat sampah di depan kelas, satu untuk organik dan satu lagi untuk non organik. Kita juga ada reward, kalo misalkan nanti kelasnya terbersih, terkreatifitas itu tiap tahunnya pasti diumumin.” Selain mengadakan kegiatan dan penyediaan fasilitas tempat sampah yang memadai, sekolah juga menempel beberapa slogan-slogan mengenai budi pekerti di dinding-dinding sekolah. Hal tersebut didukung hasil wawancara peneliti dengan siswa Ft saat ditanya pernah membaca slogan yang ditempel di dinding- dinging sekolah, Ft mengaku, “Pernah. Senyum, sapa, salam, sopan, santun. Terus 6K”. Senada dengan pengakuan Ft, El juga mengatakan, “Pernah. Itu banyak di dalam kelas, ada tulisan bersih pangkal sehat, k ebersihan sebagian dari iman.” Lampiran 12. Hasil wawancara dengan kepala sekolah, pamong, dan peserta didik diperkuat dengan hasil pengamatan selama observasi. Dari hasil observasi didapatkan data bahwa di depan masing-masing kelas mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 terdapat dua tempat sampah yang terdiri dari tempat sampah organik dan non organik. Di depan kantor pamong dan kepala sekolah juga tersedia tiga tempat sampah yaitu tempat sampah organik, non organik dan bahan beracun berbahaya b3. Selain penyediaan fasilitas 88 tempat sampah yang memadai, sekolah juga menempel slogan mengenai budi pekerti di tempat yang strategis yang mudah dibaca oleh peserta didik. Slogan-slogan tersebut ditempel di dinding depan kantor pamong dan kepala sekolah, di setiap anak tangga, di dinding dekat tangga, di kelas, dan di mading yang terlihat jelas dan mudah dibaca oleh peserta didik, diantaranya slogan 5S, 5T, 6K, nilai-nilai budi pekerti seperti mandiri, kreatif, jujur, tanggungjawab, dan lain-lain yang ditempel di setiap anak tangga. Selain slogan, di setiap kelas juga ditempel tata tertib kelas, visi, misi dan tujuan sekolah. Hasil observasi tersebut diperkuat dengan hasil dokumentasi berupa foto-foto slogan dan lembar tata tertib kelas Gambar 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21 dan 22. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa pengkondisian lingkungan dilakukan dengan beberapa kegiatan seperti lomba kebersihan antar kelas, lomba penghijauan, penyediaan fasilitas tempat sampah yang memadai di depan setiap kelas juga kantor pamong dan kepala sekolah, menempelkan slogan budi pekerti 5S, 5T dan 6K di dinding depan kantor pamong dan kepala sekolah serta di dalam kelas, nilai-nilai budi pekerti seperti mandiri, kreatif, jujur, tanggungjawab dan lain-lain di setiap anak tangga, di kelas dan di mading, serta aturan tata tertib kelas, visi, misi dan tujuan sekolah di dinding depan kantor dan di setiap kelas yang terlihat jelas dan mudah dibaca oleh peserta didik. 89

e. Kegiatan rutin