55
1. Sumber data utama primer yaitu data yang berasal dari narasumber yang
mengalami langsung pelaksanaan pendidikan budi pekerti. Narasumber yang dimaksud adalah pendidik pamong yang menjadi pelaksana pendidikan budi
pekerti itu sendiri. Agar mendapatkan hasil yang maksimal maka diperlukan narasumber lain yang terlibat dalam proses pendidikan budi pekerti, yakni
Kepala Sekolah dan peserta didik SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa yang juga merupakan pelaksana pendidikan budi pekerti di SD tersebut. Tujuan
sumber data primer dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam bagaimana nilai-nilai luhur budi pekerti terintegrasi pada peserta didik
dengan baik dalam pelaksanaannya melalui pengimplementasian pendidikan budi pekerti di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa.
2. Sumber data tambahan sekunder, yaitu berasal dari dokumentasi. Sumber foto
inilah yang akan memberikan penguatan bagaimana implementasi pendidikan budi pekerti di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa setelah didapat data
dari subjek penelitian.
D. Subyek dan Objek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Moloeng dalam Andi Prastowo, 2012: 195 mengungkapkan bahwa, subyek penelitian adalah informan. Informan adalah “orang-dalam” pada latar
penelitian. Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar lokasi atau tempat penelitian. Subyek
56
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan pamong yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan budi pekerti. Kepala
sekolah dan pamong dijadikan subjek penelitian karena dianggap lebih memahami bagaimana pengimplementasian pendidikan budi pekerti sesuai
dengan aturan dan kebijakan di sekolah tersebut. Selain itu peserta didik yang menjalani pelaksanaan pendidikan budi pekerti juga dijadikan sebagai subjek
penelitian untuk mendapatkan data yang bersifat holistik dan menyeluruh, akan tetapi hanya dipilih peserta didik yang sesuai kriteria dan seperlunya.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah informasi yang didapat dari sumber penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah sebagai berikut:
a. Strategi pengembangan pendidikan budi pekerti
b. Metode pendidikan budi pekerti
c. Nilai-nilai budi pekerti yang ditanamkan
E. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Poham dalam Andi Prastowo, 2012: 208, teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan informasi atau fakta-fakta di
lapangan. Menurut Sugiyono dalam Andi Prastowo, 2012: 208, teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena
tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting, sumber
57
data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi Sugiyono, 2009: 224-225. Data yang diperlukan
dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Nasution dalam Sugiyono, 2010: 310 menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat bantu
yang sangat canggih. Jonathan Sarwono 2006: 224 menjelaskan bahwa observasi meliputi melakukan pancatatan secara sistematika kejadian-kejadian,
perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal yang perlu dilakukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan.
Sukandarrumidi 2002: 71 menjelaskan dalam pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibedakan menjadi observasi partisipan dan observasi
nonpartisipan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi nonpartisipan dalam pengumpulan data, yaitu peneliti berada di luar subyek yang
diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Peneliti mengamati bagaimana pelaksanaan pendidikan budi pekerti yang dilakukan oleh
pendidik, tenaga kependidikan, kepala sekolah, serta peserta didik, baik di dalam kelas saat pembelajaran maupun saat kegiatan di luar kelas. Observasi ini
digunakan untuk menemukan bagaimana bentuk strategi dan metode yang
58
digunakan dalam pelaksanaan pendidikan budi pekerti untuk menanamkan nilai- nilai luhur terhadap peserta didik di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan
Tamansiswa, Yogyakarta. 2.
Wawancara Menurut Sugiyono 2010: 317 berpendapat bahwa wawancara digunakan
sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil.
Esterberg dalam Sugiyono, 2010: 319-320 mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur¸
dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur, wawancara ini termasuk dalam kategori
wawancara mendalam in depht interview. Wawancara ini bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, peneliti dapat juga menambah
pertanyaan di luar pedoman wawancara untuk mengungkapkan pendapat dan ide- ide responden.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai
pelaksanaan pendidikan budi pekerti di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan. Peneliti menggunakan wali kelas sebagai informan utama dan melibatkan juga kepala
sekolah dan beberapa siswa di sekolah tersebut.
59
3. Dokumentasi
Suharsimi Arikunto 1993: 202 mengungkapkan bahwa, metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Sejalan dengan pendapat di atas, menurut Irawan dalam
Sukandarrumidi, 2002: 100-101, studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang ditujukan kepada subyek penelitian. Dokumen dapat
berupa catatan pribadi, surat pribadi, buku harian, laporan kerja, notulen rapat, catatan kasus, rekaman kaset, rekaman video, foto dan lain sebagainya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan segala dokumen yang menyangkut dengan pelaksanaan pendidikan budi pekerti, baik berupa foto-foto,
lembar peraturan dan tata tertib, maupun audio rekaman wawancara.
F. Instrumen Penelitian