86
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Situasi dan Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Sanggrahan yang berada di Desa Sanggrahan Kecamatan Kranggan Kabupaten
Temanggung Provinsi Jawa Tengah. Kondisi bangunan di SDN 2 Sanggrahan secara keseluruhan dapat dikatakan baik. Sekolah ini
mempunyai kelas, 2 ruang guru dan kepala sekolah, 1 perpustakaan, 1 kantin siswa, 2 rumah guru, 1 mushola, serta beberapa kamar mandi.
Penelitian Tindakan Kelas ini mengambil subyek siswa kelas IV yang berjumlah 40 orang siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 22 siswa
perempuan. Penelitian dilakukan pada jam pelajaran matematika sehingga tidak mengganngu aktivitas belajar mengajar yang sudah tertata.
2. Kondisi Awal
Sebelum dilakukan tindakan, siswa terlebih dahulu diberikan pretest untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sebelum diberikan tindakan. Kegiatan pretest dilakukan pada hari Senin, 18 Januari 2016. Data Prestasi
belajar siswa dalam kegiatan pretest ini dapat dilihat pada lampiran Data
tersebut secara sederhana dapat dirangkum dalam tabel di bawah ini.
87
Tabel 8. Persentase ketuntasan pratindakan
No Klasifikasi
Ketuntasan Pratindakan
Jumlah Persen
1 TUNTAS
17 42,5
2 BELUM
TUNTAS 23
57,5
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa kelas IV khususnya materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat masih rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan Persentase ketuntasan siswa sangat rendah dibandingkan dengan siswa
yang belum tuntas. Nilai KKM siswa kelas IV di SDN 2 Sanggrahan adalah 70. Siswa yang memperoleh nilai
≥ 70 masih jauh lebih sedikit dibandingkan siswa yang memperoleh nilai ≤ 70, yaitu siswa yang sudah
tuntas melebihi KKM hanya 42,5 dari seluruh siswa. Nilai rata-rata kelas juga masih rendah, yaitu hanya mencapai 57,38.
Observasi juga dilakukan terhadap aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil pengamatan awal, siswa belum
baik ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa terlihat tidak mendengarkan penjelasan guru, dan hanya sibuk dengan kegiatannya
sendiri-sendiri. Beberapa siswa asyik berbicara dengan teman
sebangkunya, ada yang menggambar sendiri, dan ada pula yang keluar kelas alasannya ingin membuang sampah. Siswa seakan kurang tertarik
88 mengikuti pelajaran karena metode yang digunakan guru hanya sekedar
ceramah. Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
Matematika kelas IV di SDN 2 Sanggrahan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung belum optimal. Guru masih menggunakan
metode klasikal yaitu ceramah saja sehingga siswa tidak terdorong untuk aktif dan memperhatikan penjelasan dari guru. Penelitian yang dilakukan
adalah penggunaan alat peraga kartu bilangan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV di SDN 2 Sanggrahan Kecamatan
Kranggan Kabupaten Temanggung tahun ajaran 20152016.
3. Penelitian Siklus I