97 meningkat pada siklus I yaitu sebesar 77,5. Meskipun demikian,
Persentase ketuntasan belajar siswa belum mencapai target yaitu sebesar 90, sehingga perlu diperbaiki pada siklus II.
c. PengamatanObservasi
1 Observasi Siswa
Bersamaan dengan pelaksanaan tahap tindakan, peneliti melakukan observasi atau pengamatan terhadap siswa. Peneliti
sebagai observer dibantu oleh satu observer sehingga ada 2 observer, yaitu observer 1 dan observer 2. Observasi yang
dilakukan kepada siswa bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan partisipasi siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Terdapat
12 butir pengamatan yang dilakukan untuk siswa. Pemberian skor aktivitas siswa, yaitu dengan memberikan
skor 4 sebagai skor tertinggi dan skor 1 sebagai skor terendah. Skor maksimumnya adalah 48 dan skor minimumnya adalah 12 untuk
satu siswa. Untuk seluruh siswa, skor maksimumnya adalah 1920 sedangkan skor minimumnya adalah 480. Dalam pelaksanaan
siklus I, observasi terhadap siswa dilakukan 2 kali yaitu pada siklus I pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2. Dari hasil observasi dua kali
pertemuan tersebut, diambil satu kali pertemuan yang memperoleh hasil terbaik. Berikut ini merupakan tabel pengamatan aktivitas
siswa siklus I, untuk data masing-masing siswa dapat dilihat pada lampiran
.
98
Tabel 11. Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I
Butir yang diamati Jumlah skor seluruh siswa
Pertemuan ke-1
Pertemuan ke-2
a. Aktif bekerjasama dalam
kelompok b.
Bertanggungjawab terhadap tugas kelompok
c. Saling membantu dalam
kerja kelompok d.
Aktif bertanya e.
Aktif menjawab pertanyaan
f. Aktif mengemukakan
pendapat g.
Memperhatikan penjelasan guru
h. Semangat dalam
mengikuti pembelajaran i.
Antusias pada saat guru menggunakan alat peraga
j. Mematuhi perintah guru
k. Mematuhi peraturan
dalam pembelajaran l.
Mengerjakan tugas tepat waktu
77
72
70
60 62
70
77
73
77
73 74
75 82
81
82
75 76
79
88
82
80
85 84
91
Skor total seluruh siswa 859
985 Skor maksimum
1920 1920
Persentase keseluruhan 44,74
51,3
99 Dari hasil di atas, dapat diketahui bahwa untuk mengetahui
Persentase keseluruhan aktivitas siswa harus dihitung terlebih dahulu skor total seluruh siswa kemudian dibagi dengan skor
maksimum dan dikalikan 100, seperti yang terdapat pada bab 3. Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa persentase
keseluruhan aktivitas siswa pada siklus I pertemuan ke-1 adalah 44,74 dan pertemuan ke-2 adalah 51,3, dapat digambar dalam
bentuk diagram seperti di bawah ini.
Gambar 3. Diagram Persentase Aktivitas Siswa Siklus I
Dari diagram di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa pada siklus I diambil dari perolehan terbesar diantara 2 pertemuan
yaitu 51,3. Perolehan tersebut masih rendah yaitu hanya 51,3 dibandingkan dengan Persentase aktivitas minimal yang harus
dicapai siswa yaitu sebesar 80. Berdasarkan hasil perhitungan aktivitas siswa pada siklus I tersebut, maka ditentukan kategori
hasil observasi, sesuai dengan yang sudah tertulis pada bab III,
100 yaitu untuk hasil aktivitas siswa pada siklus I sebesar 51,3
termasuk dalam kategori sangat kurang. Hal tersebut tentunya menjadikan bahan evaluasi agar pada siklus berikutnya sesuai
dengan persentase minimal aktivitas siswa yaitu mencapai 80.
d. Refleksi