62
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian yang sudah ada dalam skripsi Marsi Rosita yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar Matematika menggunakan Alat Peraga Karton Hitam Putih pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Kelas IV SDN
Karang Jengkol 03 Tahun ajaran 20122013” menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga karton hitam putih dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SDN Karang Jengkol 03 terlihat pada kondisi awal kemudian meningkat pada siklus I dan siklus II. Hasil peningkatan terlihat dari nilai rata-
rata kondisi awal yaitu 49,78 kemudian meningkat pada siklus I yaitu sebesar 66,06, Persentase ketuntasan pada siklus I sebesar 52,38. Pada siklus II
terjadi peningkatan nilai rata-rata yaitu menjadi 88,83, Persentase ketuntasan juga meningkat yaitu mencapai lebih dari 80. Penelitian ini hampir sama
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, meskipun alat peraga yang digunakan adalah karton hitam putih, namun alat peraga ini sama dengan kartu
bilangan yang juga terbuat dari kertas berbentuk persegi panjang dengan warna hitam dan putih.
C. Kerangka Pikir
Pelajaran matematika pada kenyataannya masih menjadi pelajaran yang sulit, membosankan serta membingungkan untuk sebagian besar siswa. Hal itu
dapat terjadi dikarenakan guru dalam mengajar masih menggunakan metode lama yaitu metode ceramah saja. Pembelajaran di kelas masih cenderung
teachered center.
Guru masih dominan dalam pembelajaran sementara siswa
63 hanya mendengarkan dan mencatat saja, sebagian dari siswa tampak asik
sendiri dan tidak memperhatikan guru ketika mengajar. Prestasi belajar siswa di kelas IV SDN 2 Sanggrahan rendah, dibuktikan dengan nilai rata-rata
matematika pada Ulangan Tengah Semester Gasal tahun ajaran 20152016 lebih rendah daripada mata pelajaran lain.
Matematika adalah pelajaran yang membutuhkan cara mengajar dimana anak tidak hanya mencatat saja tetapi juga harus menggunakan cara agar dapat
tertarik dan bersemangat mempelajari matematika. Guru sebagai pengelola kelas harus mampu menciptakan metode pembelajaran untuk mengajarkan
matematika yang dapat mendorong semangat belajar matematika kepada siswa. Selain metode pembelajaran, beberapa hal lain juga berpengaruh
terhadap keberhasilan dalam mengajarkan matematika, salah satunya adalah menggunakan alat peraga pembelajaran.
Pada saat guru mampu menciptakan metode mengajar, alat peraga serta suasana belajar yang tidak membosankan, maka anak akan tertarik dan
bersemangat dalam belajar matematika. Dalam diri anak akan timbul minat dan keinginannya untuk belajar matematika. Anak sekolah dasar berada pada
masa operasional konkret, sehingga anak akan lebih mudah memahami konsep matematika apabila disajikan benda yang nyata. Penggunaan alat peraga
dengan benda nyata dapat memudahkan siswa dalam memahami pelajaran matematika.
Pada penelitian ini, siswa kelas IV SD N 2 Sanggrahan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung mengalami kesulitan dalam melakukan
64 operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat.
Penggunaan alat peraga pada pengajaran operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat merupakan salah satu cara agar anak dapat
memahami konsep materi menggunakan benda konkret yang nyata. Oleh karena itu peneliti berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Peneliti
menggunakan kartu bilangan untuk memudahkan siswa dalam melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Alat peraga kartu bilangan terdiri dari 1 set kartu hitam dan kartu putih dengan ukuran yang sama. Kartu putih menunjukkan bilangan bulat positif,
sedangkan kartu hitam menunjukkan bilangan bulat negatif. Penggunaan kartu bilangan ini akan menarik perhatian siswa, karena disamping belajar
matematika siswa juga akan bermain dengan menggunakan kartu sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan dan dapat menarik perhatian serta
minat belajar matematika siswa. Setelah menggunakan kartu bilangan, prestasi belajar matematika siswa
khususnya pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat akan meningkat. Hal itu akan terjadi karena dalam mengajarkan operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tidak hanya melalui garis bilangan yang ditulis di papan tulis saja. Kartu bilangan juga menuntut siswa
untuk aktif terlibat dan tertarik untuk belajar. Akhirnya siswa akan memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sehingga prestasi
belajarnya meningkat.
65
D. Hipotesis Tindakan