Kepedulian Anak terhadap Pendidikan

34 lingkungan. Keseimbangan antara intelektual dan emosional diperlukan untuk berkonsentrasi terhadap materi pelajaran yang dihadapi, mengatasi stres atau kecemasan dalam persoalan tertentu. 3 Pengembangan Kreatif Seiap anak dilahirkan dengan bakat yang merupakan potensi kemampuan yang berbeda-beda dan terwujud karena interaksi yang dinamis antara keunikan individu dan pengaruh lingkungan. Berbagai kemampuan yang teraktualisasikan beranjak dari berfungsinya otak anak. Berdasarkan penjelasan di atas tentang faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak dapat disimpulkan bahwa peran orang tua sangat mempengaruhi prestasi belajar anak. Orang tua harus memperhatikan pemenuhan kebutuhan psikologis pada anak, intelegensi, emosi dan motivasi, serta pengembangan kreativitas anak agar anak dengan mudah beradaptasi di lingkungan masyarakat dan lingkungan sosial.

c. Kepedulian Anak terhadap Pendidikan

Menurut Boyatzis dan McKee 2005, kepedulian merupakan wujud nyata dari empati dan perhatian. Ketika kita bersikap terbuka kepada orang lain, maka kita dapat menghadapi masa-masa sulit dengan kreativitas dan ketegaran. Empati mendorong kita untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Empati akan muncul ketika kita memulai rasa ingin tahu kita terhadap orang lain dan pengalaman-pengalaman mereka. Kepedulian didasarkan pada hasrat secara penuh untuk membina ikatan dengan orang lain dan untuk memenuhi kebutuhan mereka. 35 Kepedulian juga dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang memiliki tiga komponen, yaitu : 1. Pemahaman dan empati kepada perasaan dan pengalaman orang lain. 2. Kesadaran kepada orang lain. 3. Kemampuan untuk bertindak berdasarkan perasaan tersebut dengan perhatian dan empati. Kepedulian anak terhadap pendidikan merupakan salah satu wujud empati anak usia sekolah terhadap pendidikan dan hasrat seorang anak untuk menyelesaikan pendidikan tersebut. Konsep kepedulian anak terhadap pendidikan menurut Sihombing dalam Mustikasari 2010: 29 yaitu menekankan anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan pembelajaran disekolah maupun di luar sekolah. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan anak yang cerdas, terampil, mandiri, dan memiliki daya saing dengan melakukan program belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak. Menurut Buchari, dkk 2010 : 209 faktor yang menyebabkan turunnya tingkat kepedulian anak terhadap pendidikan yakni : 36 a. Internet Dunia maya yang sangat transparan dalam mencari suatu informasi malah menjadi sarana yang menyebabkan lunturnya kepedulian sosial. Manusia menjadi lupa waktu karena terlalu asyik menjelajah dunia maya. Tanpa disadari mereka lupa dan tidak menghiraukan lingkungan masyarakat sekitar, sehingga rasa peduli terhadap lingkungan sekitar kalah oleh sikap individualisme yang terbentuk dari kegiatan tersebut. b. Sarana Hiburan Seiring dengan kemajuan teknologi maka dunia hiburan akan turut berkembang. Karakter anak-anak yang suka bermain akan menjadikan anak sebagai korban dalam perkembangan sarana hiburan. Anak yang terlalu lama bermain game akan mempengaruhi kepedulannya terhadap sesama. Mereka tidak berhubungan langsung dengan sesamanya. Hal tersebut mengharuskan orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak- anaknya. c. Tayangan TV 37 Televisi merupakan salah satu sarana untuk mencari hiburan dan memperoleh informasi yang up to date, namun sekaran ini banyak tayangan di TV yang tidak mendidik anak-anak. Diantaranya adalah acara gosip dan sinetron. Secara tidak langsung penonton diajari berbohong, memfitnah orang lain, menghardik orang tua, dan tayangannya jauh dari realita kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya. d. Masuknya Budaya Barat Pengaruh budaya barat yang bersifat immaterial dan cenderung berseberangan dengan budaya timur akan mengakibatkan norma-norma dan tata nilai kepedulian yang semakin berkurang. Masyarakat yang kehilangan rasa kepedulian akan menjadi tidak peka terhadap lingkungan sosialnya, dan akhirnya dapat menghasilkan sistem sosial yang apatis. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas kepedulian anak terhadap pendidikan merupakan salah satu wujud empati anak terhadap pendidikan dan hasrat anak untuk menyelesaikan pendidikan tersebut. Faktor yang mempengaruhi turunnya tingkat kepedulian anak terhadap pendidikan yakni karena adanya 38 pengaruh dari budaya barat, tontonan televisi, internet dan sarana hiburan.

d. Peran Orang Tua pada Anak Usia Sekolah