20
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa esensi partisipasi adalah keterlibatan sikap dan perbuatan nyata
dala kegiatan menyusun rencana, melaksanakan, memanfaatkan hasil, dan mengevaluasi, atas suatu program.
d. Partisipasi Pendidik
Pendidik merupakan individu-individu yang berada di sekolah maupun luar sekolah yang berhubungan langsung
maupun tidak langsung terhadap manajemen kependidikan, memiliki kesadaran sosial dan mempunyai pengaruh terhadap
ilmu pendidikan Syaiful Sagala, 2007: 269 Departemen
Pendidikan Nasional
2007: 46-48,
mengartikan partisipasi pendidikan sebagai proses pendidik dan masyarakat terlihat aktif baik secara individual maupun
kolektif, secara langsung maupun tidak langsung dalam pengambilan keputusan, pembuatan kebijakan, perencanaan,
pelaksanaan, pengawas atau pengevaluasian pendidikan di sekolah maupun luar sekolah.
Partisipasi sebagai prasyarat penting bagi peningkatan mutu. Partisipasi menuntut adanya pemahaman yang sama atau
obyektif dari sekolah dan orang tua dalam tujuan sekolah. Artinya, partisipasi tidak cukup dipahami oleh sekolah sebagai
bagian yang penting bagi keberhasilan sekolah dalam
21
peningkatan mutu, karena tujuan mutu menjadi sulit diperoleh jika pemahaman di dalam dunia intersubyektif peserta didik,
orang tua, pendidik menunjukkan kesenjangan pengetahuan tentang
mutu. Artinya,
partisipasi masyarakat
dalam peningkatan mutu berhasil jika ada pemahaman yang sama
antar pendidik dalam menjadikan anak berprestasi Siti Irene Astuti D, 2011: 193
Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa pendidik berperan secara langsung maupun tidak langsung dalam
pengambilan keputusan, perencanaan, pengawasan atau pengevaluasian pendidikan di sekolah.
e. Faktor Penyebab Timbulnya Partisipasi
Untuk dapat berpartisipasi dalam suatu program kegiatan seseorang harus mempunyai pengetahuan dan kemampuan
mengenai bidang partisipasi tersebut. Dalam hal ini latar belakang pendidikan juga sangat berpengaruh terhadap
partisipasi seseorang. Seseorang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi akan lebih tinggi derajat partisipasinya dalam
pembangunan. Kesiapan seseorang untuk berpartisipasi juga sangat berpengaruh terhadap partisipasi seseorang sehingga
yang jadi masalah apakah masyarakat sekitar sudah siap untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan
pendapat dari Pariata Westra, disamping faktor tersebut di atas,
22
faktor persepsi juga mempengaruhi tingkat partisipasi. Karena partisipasi menentukan terbentuknya sikap terhadap sesuatu
mamupun perilaku tertentu. Apabila masyarakat mempunyai persepsi yang baik terhadap suatu program partisipasi maka
program yang dbentuk akan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
2. Pendidikan Nonformal