48
tersebut. Hal ini bertujuan agar hasil penelitian yang dilakukan dapat menjadi acuan orang tua dan masyarakat bahwa kelompok belajar
memiliki peran yang besar dan positif bagi kelangsungan pembelajaran ini.
Kerangka Berfikir
Gambar 1. Kerangka Pikir
D. Pertanyaan Penelitian
Dalam upaya memperoleh data yang akurat, maka peneliti merumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai acuan dalam proses
penelitiannya sebagai berikut: 1.
Apa saja program pembelajaran yang diberikan kelompok belajar pada anak-anak usia sekolah yang tidak memperdulikan pendidikan?
Kelompok Belajar
Anak-anak usia sekolah di desa
Jalanlaut
Program Pembelajaran
Kelompok Belajar
Anak-anak usia sekolah tetap
memperdulikan pendidikan
Partisipasi kelompok belajar terhadap anak usia
sekolah, faktor pendukung dan penghambat
49
2. Bagaimana bentuk partisipasi kelompok belajar sore hari yang
diberikan pada anak yang tidak memperdulikan pendidikan? 3.
Apa saja manfaat yang diperoleh dari partisipasi kelompok belajar pada anak usia sekolah di desa Jalanlaut?
4. Apa saja faktor pendukung dari partisipasi kelompok belajar guna
mengatasi ketidak pedulian anak terhadap pendidikan? 5.
Apa saja faktor penghambat dari partisipasi kelompok belajar guna mengatasi ketidak pedulian anak terhadap pendidikan?
50
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian dapat didefinisikan sebagai upaya mencari jawaban yang benar atas suatu masalah berdasarkan logika dan didukung oleh data-data
empirik. Dapat pula dikatakan bahwa penelitian adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis melalui proses pengumpulan data, pengolahan
data, serta menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh menggunakan metode dan teknik tertentu Departemen Pendidikan
Nasional, 2008: 5. Dalam melakukan penelitian banyak pendekatan penelitian yang
dapat digunakan untuk membantu untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan
metode study kasus case study, yaitu sebuah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Study kasus didefinisikan sebagai metode untuk
memahami individu yang dilakukan secara integrative dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut
beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik. Susilo
Rahardjo dan Gudnanto, 2011: 250 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara
51
holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode alamiah. Lexy J. Moleong, 2011: 6 Menurut Sugiyono 2010: 15, metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai
lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambil sample sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi gabungan analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna daripada generalisasi. Penelitian
kualitatif adalah
penelitian untuk
menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam
konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif dilapangan tanpa ada manipulasi,
serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif. Proses penelitian yang dimaksud antara lain melakukan pengamatan terhadap
orang dalam kehidupannya sehari-hari, berinteraksi dengan mereka, dan berupaya memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya.
Untuk itu peneliti harus terjun kelapangan dengan waktu yang cukup lama Zainal Arifin, 2012: 29.
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk menggambarkan to describe, memahami to understand, dan menjelaskan to explain
52
tentang suatu fenomena yang unik secara mendalam dan lengkap dengan prosedur dan teknik yang khusus sesuai dengan karakteristik penelitian
kualitatif sehingga menghasilkan sebuah teori yang grounded yaitu teori yang dibangun berdasarkan data, yang diperoleh selama penelitian
berlangsung. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Sugiyono 2010: 9-10
mengajukan beberapa ciri-ciri yang membedakan penelitian kualitatif dengan penelitian lainnya, yaitu :
1. Latar Alamiah, dilakukan pada kondisi yang alamiah, sebagai
lawannya adalah eksperimen, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.
2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul
berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menemukan pada angka.
3. Penelitian lebih menekankan pada proses dari pada produk atau out
come. 4.
Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif. 5.
Penelitian kualitatif lebih menekankan makna data dibalik yang teramati.
Sedangkan jenis penelitian yang menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan memberikan gambaran yang
lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Bambang Prasetyo dan L. Miftahul Jannah, 2005: 42
53
Alasan dipilihnya pendekatan ini adalah karena penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi, dan
berusaha memaparkan data sebagaimana adanya tentang Partisipasi Program KelompokBelajar pada Anak Usia Sekolah guna Mengatasi
Ketidak Pedulian Anak terhadap Pendidikan di Desa Jalanlaut Kabupaten Bangka. Pendekatan ini juga berdasarkan pendekatan bahwa data yang
dicari sebagian besar adalah data yang menggambarkan peran pendidikan nonformal dalam mendorong anak usia sekolah untuk melanjutkan
pendidikan yang semestinya dalam program kelompok belajar sore hari diungkap dalam bentuk kata-kata atau kalimat dengan analisis data non-
statistik atau analisis dengan prinsip logika.
B. Subyek Penelitian