Konsep Dasar Pendidikan Nonformal

26 Santoso S. Hamijoyo 1983 dalam Saleh Marzuki 2012: 106 menyatakan bahwa tujuan pendidikan nonformal adalah agar individu dalam lingkungan sosial dan alam dapat secara bebas dan bertanggung jawab menjadi pendorong ke arah kemajuan. Menurut Jansen 1983 dalam Saleh Marzuki 2012: 107 pendidikan nonformal atau pendidikan sosial bertujuan untuk membimbing dan merangsang perkembangan sosial ekonomi suatu masyarakat ke arah peningkatan taraf hidup. Membimbing dan merangsang merupakan upaya yang sungguh-sungguh dan sistematik agar terjadi perkembangan usaha oleh peserta didik untuk mencukupi dirinya sendiri dan keluarganya. Bimbingan juga dapat merupakan bimbingan kelompok sehingga timbul suatu gerakan untuk meningkatkan kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Berdasarkan pendapat beberapa para ahli yang memaparkan tentang tujuan pendidikan nonformal dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan nonformal ingin menciptakan individu yang memiliki tanggung jawab besar terhadap sosial dan lingkungan dan dapat merangsang perkembangan sosial ekonomi masyarakat ke arah peningkatan taraf hidup masyarakat.

c. Konsep Dasar Pendidikan Nonformal

Konsep dasar pendidikan nonformal merupakan sebuah konsep yang sangat diperlukan karena merupakan sebuah 27 kerangka umum untuk menganalisis atau sebagai cara menerangkan fenomena-fenomena pendidikan yang sedang atau sering terjadi di masyarakat. Alasan kedua karena lapangan pendidikan nonformal belum diteliti secara seksama dan sistematik pada masa lalu. Bahkan mungkin sampai sekarang masih sedikit hasil-hasil penelitian di bidang tersebut. Menurut Saleh Marzuki 2012: 136-140 menjelaskan empat konsep dasar pendidikan nonformal yang perlu diketahui, antara lain : a Pertama : pendidikan dipandang sebagai proses belajar sepanjang hayat manusia. Artinya, pendidikan merupakan upaya manusia untuk mengubah dirinya ataupun orang lain selama ia hidup. b Kedua : kebutuhan belajar minimum yang esensial minimum essential learning needs. Yang dimaksud dengan kebutuhan belajar disini adalah sesuatu yang harus diketahui dan dapat dikerjakan oleh anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, sebelum mereka merasa bertanggung jawab sebagai orang dewasa. c Ketiga : proses pertumbuhan manusia dalam masyarakat transisi memerlukan layanan pendidikan guna membantu pertumbuhan individu secara efektif. Perjalanan anak menuju proses dewasa melaui beberapa tahap masa balita, masa kanak- kanak 6-12 tahun yang terkait dngan kebutuhan akan sekolah dasar, masa remaja 13-18 tahun yang terkait dengan kebutuhan sekolah menengah, dan pascaremaja atayu dewasa awal 19-24 tahun terkait dengan pemenuhan kebutuhan pendidikan tinggi atau sekolah menengah. d Keempat : konsep dasar ini terkait dengan pendidikan dalam pengembangan pedesaan. Pembangunan pedesaan berkembang bersama dengan meningkatnya produksi dan pendapatan, termasuk juga pemerataan pendapatan, memperluas 28 kesempatan kerja, kesehatan yang lebih baik, dan peningkatan keadilan sosial. Berdasarkan beberapa konsep dasar yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa konsep dasar pendidikan nonformal yaitu pendidikan yang selalu dipandang sebagai sebuah proses belajar sepanjang hayat manusia baik laki-laki maupun perempuan, baik balita maupun oran dewasa. Pendidikan nonformal selalu memberikan layanan dan membantu pertumbuhan individu secara efektif serta mengembangkan dan membangun bersama guna untuk meningkatkan produksi dan pendapatan demi peningkatan keadilan sosial.

d. Tugas Pokok Pendidikan Nonformal