60
b. Observasi terfokus
Termasuk mini tour observation, artinya observasi telah dipersempit untuk difokuskan pada aspek-aspek
tertentu, yaitu pada aspek partisipasi kelompok belajar dan tidak pedulinya anak terhadap pendidikan.
c. Observasi terseleksi
Peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan sehingga datanya lebih rinci.
2. Wawancara Mendalam
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara semi terstruktur semistructure interview di mana pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
terstruktur. Wawancara terstruktur yaitu bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi
apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen
61
penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya telah disiapkan. Bedanya dengan semiterstruktur di
sini adalah tidak memakai alternatif jawaban, namun pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Sugiyono,
2010: 72-73 Wawancara ini teremasuk wawancara mendalam adalah
proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, di mana pewawancara
dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Sugiyono, 2009: 231-233
Adapun langkah-langkah wawancara yang dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian yakni :
1. Menetapkan siapa orang yang akan diwawancara.
2. Menyiapkan pokook permasalahan yang akan menjadi bahan
pembicaraan. 3.
Mengawali dan membuka alur wawancara. 4.
Melangsungkan wawancara. 5.
Mengkonfimasikan ikhtisar
hasil wawancara
dan mengakhirinya.
6. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan.
62
7. Mengindentifikasikan tindak lanjut hasil wawancara yang
telah diperoleh. Alat-alat yang kami gunakan dalam wawancara adalah
buku catatan, laptop, tape recorder dan camera. Hal ini bermanfaat untuk mencatat dan mendokumentasikan semua percakapan
dengan sumber data, di mana kesemuanya telah digunakan setelah mendapat izin dari sumber data.
Karena wawancara yang digunakan adalah semi terstruktur, berikut ini adalah rancangan format wawancara yang memuat
pointpointnya saja.
3. Dokumentasi