46
kekurangan fasilitas belajar dapat mengakibatkan anak kurang dapat mengaktualisasi kemampuan dasar dalam belajar. 2 Orang tua
berfungsi sebagai dorongan mengarahkan tujuan belajar anak sehingga anak mampu menciptakan tingkat percaya diri, rasa tanggung jawab
dan terbentuk motivasi belajar yang tinggi. 3 Keadaan lingkungan berfungsi sebagai penentu atau pendorong yang mampu membantu
anak usia sekolah dalam penentuan keberhasilan belajar mereka. Penelitian yang relevan di atas, berkaitan dengan penelitian yang
akan dilakukan. Persamaan objek penelitian terdapat pada anak usia sekolah. Terdapat perbedaan antara penelitian diatas dengan penelitian
yang akan dilakukan yaitu pada subjek yang diteliti. Pada penelitian di atas, subjek yang diteliti adalah pola asuh, lingkungan belajar dan
motivasi pada anak. Sedangkan subjek dari penelitian yang akan dilakukan adalah partisipasi program nonformal pada Kelompok
Belajar yang sudah berada diluar pengamatan namun masih berada dilingkup wilayah cakupan anak usia sekolah.
C. Kerangka Berfikir
Anak-anak usia sekolah merupakan sebagian kecil aset bangsa yang tidak ternilai harganya, karena kemajuan sebuah bangsa sangat
tergantung kepad kemampuan kaum mudanya untuk membuat perubahan- perubahan yang signifikan. Untuk menghasilkan anak-anak bangsa yang
memiliki kuantitas dan kualitas yang tinggi anak-anak harus menyelesaikan sekolahnya sesuai dengan harapan dan nantinya akan
47
memiliki kabalitas, visi, dan kinerja yang memuaskan. Tetapi seiring berjalannya waktu dan kemajuan zaman. Sekarang ini banyak anak usia
sekolah tidak melanjutkan sekolahnya dan putus di tengah jalan. Salah satu sumber dari permasalahan tersebut adalah hasil penambangan timah
yang sangat menggiurkan siapapun yang menambangnya. Maka dari itu anak-anak di desa Jalanlaut lebih memilih bekerja dibandingkan
bersekolah. Kelompok belajar merupakan program yang turut serta bersam-
sama orang tua dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial, khususnya anak-anak usia sekolah. Dalam mengatasi
ketidak pedulian anak terhadap pendidikan kelompok belajar berperan sebagai pembina, pengarah, pengajar, pengembang, motivator dalam
keberadaan dan pelaksanaan pembelajaran. Kelompok Belajar sore hari di desa Jalanlaut merupakan salah satu
kelompok belajar yang tetap eksis dalam memberi pembelajaran kepada anak-anak yang kurang memperdulikan pendidikan selama lebih dari 5
tahun. Pada Kelompok Belajar sore hari partisipasi masyarakat dan orang tua memiliki manfaat yang sangat besar terhadap anak-anak untuk selalu
mengikuti kelompok belajar sore hari di desa Jalanlaut. Berdasarkan kerangka berfikir di atas, fokus penelitian ini adalah
menggali informasi tentang partisipasi program kelompokbelajar pada anak-anak yang tidak memperdulikan pendidikan serta faktor-faktor yang
menjadi pendukung dan penghambat dari partisipasi kelompok belajar
48
tersebut. Hal ini bertujuan agar hasil penelitian yang dilakukan dapat menjadi acuan orang tua dan masyarakat bahwa kelompok belajar
memiliki peran yang besar dan positif bagi kelangsungan pembelajaran ini.
Kerangka Berfikir
Gambar 1. Kerangka Pikir
D. Pertanyaan Penelitian