Studi Pendahuluan Langkah-langkah Pengembangan PLPBK-SKMAUMP
95 dapat menjadi penyebab diantaranya adalah: 1 strategi
pembelajaran cenderung menggunakan pendekatan konvensional yang menekankan pada teacher centered learning, 2 kurangnya
pemanfaatan media yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, khususnya media berbantuan komputer, 3
ruanganlab pengukuran yang ada kurang memadai karena banyaknya debu dan suhu ruangan yang panas, 4 peralatan
praktik yang terbatas, dan 5 kebisingan yang terdengar dari dalam ruang lab juga sangat mengganggu karena berdekatan dengan
bengkel fabrikasi. Hal tersebut semakin menurunkan motivasi belajar dan membuat siswa mengalami kesulitan untuk dapat fokus
dalam pembelajaran. Menurut guru, prestasi belajar siswa pun juga masih rendah. Permasalahan lain dalam pembelajaran mengukur
dengan alat ukur mekanik presisi di SMK Negeri 2 Wonosari terkait dengan sistem penilaian.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan observasi, didapati bahwa peserta didik dinilai diakhir pembelajaran ketika
semua materi telah selesai, dan tidak dilakukan ketika pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini, hendaknya peserta didik
dinilai tahap demi tahap selama proses pembelajaran berlangsung, hingga akhirnya dilakukan penilaian akhir dari hasil pembelajaran
tersebut. Dengan metode ini diharapkan hasil pengukuran dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan peserta didik,
96 sebagai indikator keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam kurikulum, dan juga sebagai upaya untuk mendapatkan hasil penilaian yang dapat mengungkap ketercapaian
kompetensi peserta didik. Observasi selanjutnya berkaitan dengan fasilitas komputer
yang dimiliki sekolah. Sekolah memiliki laboratorium komputer yang cukup memadai namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Selain komputer, fasilitas lain yang tersedia adalah perangkat Liquid Crystal Display LCD projector dan hotspot area yang juga
belum maksimal penggunaannya. Guru tidak pernah memanfaatkan multimedia dalam pembelajaran, padahal sekolah memiliki potensi
yang sangat besar untuk menunjang pembelajaran dengan multimedia. Laboratorium komputer yang ada masih digunakan
secara terbatas untuk pembelajaran gambar dengan sistem Computer Aided Design CAD saja, belum dimanfaatkan secara
optimal untuk pelaksanaan pembelajaran bidang studi yang lain. Selain mengamati pembelajaran secara langsung, peneliti juga
melakukan tanya jawab terbatas kepada guru dan beberapa siswa. Dari hasil tanya jawab tersebut diperoleh keterangan bahwa guru
maupun siswa mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengoperasikan komputer.
97
3 Identifikasi Permasalahan Pembelajaran
Beberapa hal yang diperoleh dari proses identifikasi permasalahan pembelajaran yaitu: 1 metode yang digunakan
dalam pembelajaran dominan menggunakan pendekatan
konvensional yang menekankan pada teacher centered learning, sehingga siswa cenderung pasif, 2 laboratorium pengukuran
kurang ideal karena bising, panas, dan berdebu, 3 peralatan praktik terbatas, 4 media yang digunakan adalah white board dan
alat lebar gantung ALGwallchart sehingga tidak ada simulasianimasi pada media konvensional yang digunakan
tersebut, 5 pembelajaran belum memanfaatkan media berbantuan komputer multimedia sehingga cenderung monoton dan siswa
menjadi jenuh, 6 penilaian hanya dilakukan diakhir pembelajaran saja, 7 guru tidak membuat media pembelajaran sendiri karena
belum pernah mendapat pelatihan membuat media pembelajaran.
4 Identifikasi Tujuan Pembuatan Media
Tujuan umum dari pembuatan paket latihan dan penilaian berbantuan komputer ini adalah untuk memenuhi kebutuhan alat
bantu berupa media pembelajaran standar kompetensi mengukur dengan alat ukur mekanik presisi. Adapun secara khusus, tujuan
dari pembuatan paket latihan dan penilaian berbantuan komputer standar kompetensi mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
PLPBK-SKMAUMP ini adalah:
98 a
Memudahkan guru dalam proses pembelajaran di kelas. b
Memudahkan siswa untuk memahami materi dengan paket latihan dan materi rujukan yang disediakan.
c Meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa khususnya
untuk standar kompetensi mengukur dengan alat ukur mekanik presisi dengan media yang interaktif.
d Siswa dapat melakukan pembelajaran mandiri dengan
multimedia interaktif dan mengerjakan soal-soal latihan. e
Sebagai umpan balik pembelajaran yang berlangsung sekaligus untuk penilaian secara bertahap dalam proses pembelajaran.
5 Analisis Kebutuhan
a Analisis kebutuhan penggunaan media pembelajaran
Untuk dapat menggunakan paket latihan dan penilaian berbantuan komputer yang dikembangkan maka dibutuhkan
perangkat personal computer PC dengan spesifikasi minimal yaitu: 1 sistem operasi Windows XP-SP 2 atau di atasnya; 2
processor dengan kecepatan 500 megahertz MHz atau lebih; 3 ruang kosong pada harddisk minimal 500 megabyte MB;
4 memori 512 megabyte MB RAM atau lebih; 5 CDDVD- ROM drive; 6 resolusi monitor 800x600 pixel atau lebih; dan
7 speaker aktif atau alat bantu dengar yang lain.
99 b
Analisis kebutuhan belajar pemilihan materibahan ajartopik Dari studi pustaka diperoleh informasi bahwa untuk
standar kompetensi mengukur dengan alat ukur mekanik presisi difokuskan pada tiga kompetensi dasar KD yaitu: 1
menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi, 2 menggunakan alat ukur mekanik presisi, dan 3 memelihara alat
ukur mekanik presisi. Sedangkan alat ukur mekanik presisi yang dibahas yaitu vernier caliper, outside micrometer, height gauge,
dan dial indicator. Pada paket latihan dan penilaian berbantuan komputer yang dikembangkan peneliti dikhususkan untuk soal-
soal pada materi identifikasi alat ukur mekanik presisi, vernier calliper, dan outside micrometer. Soal-soal identifikasi alat ukur
mekanik presisi dibuat sebagai soal pengantar tentang alat ukur mekanik presisi secara umum. Selanjutnya untuk jenis alat ukur
mekanik presisi yang dibuat soal-soalnya adalah vernier calliper dan outside micrometer. Pemilihan kedua alat ukur ini adalah
karena tingkat urgensinya dimana dua jenis alat ukur ini merupakan alat ukur mekanik presisi minimal yang harus
dikuasai oleh siswa SMK khususnya program keahlian teknik pemesinan.
6 Perencanaan perumusan Desain Produk
Berdasarkan hasil pengamatan, tanya jawab, dan
pertimbangan kemampuan peneliti dan pengguna, maka
100 perancangan aplikasi paket latihan dan penilaian berbantuan
komputer yang dikembangkan dipilih menggunakan program Easy Test ver 3.1 sebagai perangkat lunak utama untuk membuat
program tes. Beberapa perangkat lunak lain yang digunakan untuk membantu diantaranya yaitu: Microsoft Office Power Point 2007,
Adobe Photoshop CS3, dan CorelDRAW Graphics Suite X3. Microsoft Office Power Point 2007 dipilih sebagai media
pengantar untuk mewadahi beberapa aplikasi lain yang digunakan yaitu media dengan Adobe Flash dan program tes yang dibuat
dengan Easy Test ver 3.1 dengan sistem link. Microsoft Office Power Point relatif mudah digunakan dengan tampilan sederhana
namun menarik sehingga memudahkan bagi siswa ataupun guru untuk menggunakannya ataupun memodifikasi sesuai kebutuhan
dan pengembangan lebih lanjut. Sedangkan Adobe Photoshop CS3 dan CorelDRAW Graphics Suite X3 digunakan untuk menggambar
grafis atau mengedit gambar yang diperlukan dalam proses pembuatan soal atau media secara keseluruhan.
Program tes dengan soal-soal latihan sebagai menu utama dari paket latihan dan penilaian yang dikembangkan, dibuat dengan
program khusus pembuat tes yaitu Easy Test ver 3.1. Aplikasi ini dipilih karena kemudahan dalam penggunaannya, petunjuk
penggunaan yang lengkap dan jelas mudah diikuti, ringan, dan pilihannya sangat lengkap. Untuk lebih menarik dan sebagai
101 rujukan materi sebelum mengerjakan soal, maka dalam paket ini
disediakan link ke media pembelajaran yang dikembangkan dengan Adobe Flash.