11 2.
Mengembangkan  PLPBK-SKMAUMP  yang layak digunakan dalam pembelajaran.
3. Melakukan  uji  coba  penggunaan  PLPBK-SKMAUMP  dalam
pembelajaran untuk mengetahui efektivitasnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Penilaian untuk Menentukan Kelayakan Alat Tes
1. Pengertian Penilaian
Penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk memperoleh informasi secara objektif, berkelanjutan, dan menyeluruh tentang proses dan
hasil belajar yang dicapai siswa, yang hasilnya digunakan sebagai dasar untuk menentukan perlakuan selanjutnya Depdiknas, 2001 yang dikutip
Asep  Jihad  Abdul  Haris  2010:  54.  Berkenaan dengan hal tersebut Grondlund  1984  seperti yang dikutip oleh Asep  Jihad  Abdul  Haris
2010:  54  menyatakan  bahwa  penilaian sebagai proses sistematik pengumpulan, penganalisaan, dan penafsiran informasi untuk menentukan
sejauh mana siswa mencapai tujuan. Pendapat lain disampaikan oleh Sarwiji Suwandi 2010:  7  yang  mengemukakan bahwa  penilaian adalah suatu
proses untuk mengetahui apakah proses dan hasil dari suatu program telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang telah ditetapkan.
Sarwiji  Suwandi 2010:  7  lebih jauh lagi menjelaskan bahwa penilaian dapat dilakukan secara tepat jika tersedia data yang berkaitan
dengan objek penilaian. Untuk memperoleh data tersebut diperlukan alat penilaian yang berupa pengukuran. Penilaian dan pengukuran merupakan
dua kegiatan penting dalam proses pembelajaran yang saling berkaitan. Pentingnya  penilaian  dalam pembelajaran merupakan hal yang tak
terbantahkan. Penilaian merupakan suatu hal yang inheren dalam kegiatan
13 pembelajaran. Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang harus
dilakukan guru dan siswa dari serangkaian kegiatan belajar mengajar yang mereka lakukan. Sebagai pihak yang bertanggung  jawab atas kegiatan
pembelajaran, guru dituntut mampu mempersiapkan dan melakukan penilaian yang telah ditetapkan agar dapat dicapai secara optimal.
Baxter  1997: 78 seperti yang dikutip  Sarwiji  Suwandi  2010:  9 mengemukakan  sejumlah  alasan mengenai pentingnya penilaian dalam
pembelajaran. Pertama, untuk membandingkan siswa satu dengan siswa lainnya. Kedua, untuk mengetahui apakah para siswa memenuhi standar
tertentu. Ketiga, untuk membantu kegiatan pembelajaran siswa. Guru perlu menganalisis kemampuan siswa melalui tes diagnostik. Guru perlu menilai
pada bagian mana siswa memerlukan lebih banyak bantuan. Berdasarkan hasil analisis tersebut guru dapat memberi  bantuan pembelajaran secara
lebih efektif. Keempat, untuk mengetahui atau mengontrol apakah program pembelajaran berjalan sebagaimana mestinya. Penilaian atau tes ini
dimaksudkan untuk menganalisis kesalahan yang secara umum dilakukan para siswa sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk memutuskan perlu
tidaknya mengubah  program pendidikan atau program pembelajaran yang dilakukan.
Penilaian berurusan dengan aspek kualitatif dan kuantitatif, sedangkan pengukuran  selalu berkaitan dengan aspek kuantitatif. Aspek kuantitatif
pada penilaian diperoleh melalui pengukuran, sedangkan aspek kualitatifnya berupa, antara lain, penafsiran dan pertimbangan terhadap data kuantitatif
14 hasil pengukuran tersebut. Dengan demikian, penilaian sangat
membutuhkan data yang diperoleh dari pengukuran. Tanpa adanya data yang berupa informasi itu hampir tidak mungkin dilakukan kegiatan
penilaian yang berupa pemberian pertimbangan terhadap sesuatu hal. Dilain pihak, kegiatan pengukuran pun memerlukan penilaian. Apa tujuan
pengukuran dan apa atau bagaimana kriteria keberhasilannya adalah hal-hal yang menunjukkan keterkaitan pengukuran dan penilaian.
Berdasarkan pendapat yang disampaikan para ahli terkait pengertian penilaian tersebut, dapat ditarik pengertian bahwa penilaian dalam konteks
pendidikan merupakan suatu kegiatan untuk mengetahui perkembangan, kemajuan, danatau hasil belajar siswa.  Hasil dari penilaian tersebut
kemudian akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan tindakan dan perlakuan selanjutnya demi perbaikan dalam program pendidikan.
2. Fungsi dan Tujuan Penilaian
Nana  Sudjana 2009:  3-4 mengemukakan fungsi penilaian sebagai berikut.
a. Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan instruksional.
b. Sebagai umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar.
c. Sebagai dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa
kepada para orang tuanya.