Desain Penelitian Prosedur Pengembangan
72 Tahapan penelitian dan pengembangan PLPBK-SKMAUMP dalam
gambar di atas dapat dijelaskan secara lebih lengkap sebagai berikut. 1.
Studi Pendahuluan a.
Studi pustaka, yaitu melakukan kajian literatur yang relevan dengan penelitian. Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan
informasi, diantaranya dengan mempelajari kurikulumsilabus dan informasi yang berkaitan dengan karakteristik siswa dan mata
pelajaran serta alokasi waktu yang tersedia. Kegiatan selanjutnya adalah membaca buku-buku mata pelajaran dan buku yang
berkaitan dengan ilmu pengukuran teknik metrologi, buku penunjang lain seperti jurnal, atau laporan hasil penelitian tentang
pembelajaran berbantuan komputer. Selain itu, dalam studi pustaka dilakukan pula analisis materi pokok yang akan
dikembangkan media pembelajarannya. b.
Survei lapangan, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk melihat secara langsung keadaan sekolah, potensi-potensi yang dimiliki,
sekaligus hambatan-hambatan yang dihadapi. Pada tahap ini juga dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran mengukur
dengan alat ukur mekanik presisi. Dari survei ini peneliti juga mengumpulkan informasi tentang dimungkinkannya dilakukan
pembelajaran berbantuan komputer, yang selanjutnya akan diadakan penelitian.
73 c.
Identifikasi permasalahan pembelajaran Proses identifikasi ini dilakukan guna mengetahui permasalahan-
permasalahan yang terjadi saat proses pembelajaran berlangsung, berdasarkan pengamatan di lapangan.
d. Identifikasi tujuan pembuatan media
Identifikasi tujuan mencakup tujuan umum dan tujuan khusus pembuatan media pembelajaran.
e. Analisis kebutuhan
Proses analisis kebutuhan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua hal, yaitu analisis kebutuhan penggunaan media pembelajaran dan
analisis kebutuhan belajar pemilihan materibahan ajartopik yang akan dibahas.
f. Perencanaan perumusan desain produk
Perumusan desain awal produk yang akan dikembangkan disesuaikan dengan keadaan lapangan dan karakteristik calon
pengguna produk. 2.
Produksi a.
Pembuatan flowchart view b.
Pembuatan storyboard c.
Pengumpulan bahan d.
Perakitan assembly e.
Tes secara modular f.
Produk awal
74 3.
Evaluasi Produk Tahap evaluasi produk dilakukan secara menyeluruh dan terus
menerus ongoing evaluation dalam proses produksi kemudian dilakukan evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi formatif meliputi
alpha test dan beta test. Adapun alpha test merupakan tahapan uji kelayakan oleh ahli validasi ahli yang melibatkan beberapa orang
ahli. Sedangkan beta test dilakukan dengan melibatkan siswa yang memiliki karakteristik sama dengan calon pengguna produk akhir.
Evaluasi sumatif merupakan proses penggunaan produk dalam pembelajaran untuk mengetahui respons siswa dan efektivitas
produk. Proses evaluasi selengkapnya dijelaskan sebagai berikut. a.
Alpha test Alpha test adalah ji kelayakanvalidasi oleh ahli yang meliputi:
1 Ahli materi tiga orang ahli
2 Ahli evaluasi tiga orang ahli
3 Ahli media tiga orang ahli
b. Analisis dan revisi I
Analisis dan revisi ini didasarkan atas penilaian, masukan, dan saran dari para ahli.
c. Beta test
Beta test dilakukan dengan melibatkan siswa yang memiliki karakteristik sama dengan calon pengguna akhir produk untuk
mengetahui respons siswa terhadap media pembelajaran yang
75 dikembangkan. Jika masih terdapat kesalahan atau kekurangan
maka dapat dilakukan revisiperbaikan dan penyesuaian seperlunya berdasarkan keadaan di lapangan.
d. Analisis dan revisi II
Analisis dan revisi ini didasarkan atas responstanggapan, masukan, dan saran dari siswa dalam beta test, jika diperlukan.
e. Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif dilakukan dengan dua langkah yaitu menilai seberapa besar pengguna siswa menyukai produk, yang
dilakukan menggunakan angket seperti pada tahap beta test, dan melakukan pendekatan dengan pretest dan posttest. Pretest dan
posttest dilakukan pada kelas yang menggunakan PLPBK- SKMAUMP sebagai kelas eksperimen dan kelas yang
pembelajarannya dilakukan dengan media konvensional sebagai kelas kontrol.
f. Analisis dan revisi III
Analisis dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa yang dijaring dengan angket seperti pada beta test. Selain itu, analisis
juga dilakukan terhadap nilai pretest dan posttest untuk mengetahui efektivitas PLPBK-SKMAUMP dalam meningkatkan
hasil belajar siswa. Jika masih terdapat hal yang perlu diperbaiki dalam media, maka dapat dilakukan perbaikan seperlunya.
Setelah tahap ini selesai, maka produk akhir sudah didapatkan.
76 4.
Produk Akhir 5.
Diseminasi Diseminasi dilakukan dengan menyampaikan hasil pengembangan
proses, prosedur, program, atau produk kepada para pengguna dan profesional melalui forum pertemuan atau menuliskan dalam jurnal,
atau dalam bentuk buku atau handbook.