173 mereka ketahui, hanya beberapa siswa saja yang kadang-kadang bertanya
dan menjawab pertanyaan guru. Keterbatasan media konvensional dalam memberikan gambaran mengenai alat ukur mekanik presisi juga menjadi
kendala bagi siswa dan guru, apalagi alat ukur yang dimiliki terbatas jumlahnya. Ketika selesai pembelajaran dan siswa diminta belajar di
rumah dengan paket materi yang ada, siswa juga menemui kesulitan karena paket materi dan contoh soal yang ada hanya terbatas. Berbeda
dengan PLPBK-SKMAUMP yang fleksibel dan menyajikan simulasi pengukuran dan latihan soal beserta pembahasan yang memadai. Oleh
karena itu, dapat dipahami mengapa PLPBK-SKMAUMP lebih baik dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
174
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini yaitu:
1. Langkah-langkah pengembangan paket latihan dan penilaian berbantuan
komputer standar kompetensi mengukur dengan alat ukur mekanik presisi PLPBK-SKMAUMP terdiri atas empat tahap, yaitu:
a. Studi pendahuluan, meliputi:
1 Studi pustaka, yaitu mempelajari struktur kurikulum, program
tahunan, silabus, RPP, paket materi yang digunakan dalam pembelajaran alat ukur mekanik presisi di SMK N 2 Wonosari,
laporan hasil penelitian, dan buku-buku metrologi. 2
Survei lapangan, yaitu mengamati proses pembelajaran alat ukur mekanik presisi sekaligus melakukan wawancara dengan guru
dan siswa untuk mengungkap masalah pembelajaran yang dialami serta potensi yang dimiliki untuk mengatasi masalah
tersebut. 3
Identifikasi permasalahan pembelajaran, yaitu mengidentifikasi permasalahan yang dialami guru dan siswa dalam pembelajaran
menggunakan alat ukur mekanik presisi berdasarkan hasil observasi dan wawancara.
175 4
Identifikasi tujuan pembuatan media, yaitu menentukan tujuan umum dan tujuan khusus pembuatan PLPBK-SKMAUMP.
5 Analisis kebutuhan, yaitu menganalisis kebutuhan penggunaan
media pembelajaran dan kebutuhan belajar pemilihan materibahan ajartopik yang akan dimasukkan dalam PLPBK-
SKMAUMP. 6
Perencanaan perumusan desain produk, yaitu merumuskan desain awal produk yang akan dikembangkan disesuaikan
dengan keadaan lapangan dan karakteristik calon pengguna produk.
b. Produksi, meliputi:
1 Pembuatan flowchart view, yaitu diagram alir antar slide.
2 Pembuatan storyboard, yaitu bentuk tampilan setiap halaman
slide. 3
Pengumpulan bahan, yaitu mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan sebagai isi media berdasarkan storyboard dan
flowchart view. 4
Perakitan assembly, yaitu menyusun dan memasukkan bahan yang dikumpulkan sesuai storyboard dan flowchart view
kedalam PLPBK-SKMAUMP. 5
Tes secara modular, yaitu menguji jalannya media secara keseluruhan dengan beberapa komputer yang spesifikasinya
176 berbeda tetapi memenuhi syarat minimal, setelah itu dilakukan
perbaikan sehingga dihasilkan produk awal. c.
Evaluasi produk, meliputi: 1
Uji kelayakan atau validasi oleh ahli alpha test, yaitu ahli materi pembelajaran, ahli evaluasi pembelajaran, dan ahli
multimedia pembelajaran. 2
Uji coba terbatas beta test, yaitu mengujicobakan media kepada pengguna yang memiliki karakteristik sama dengan calon
pengguna akhir. 3
Evaluasi sumatif, yaitu menggunakan media dalam uji coba lapangan untuk menjaring respons siswa dan menguji
efektivitasnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa, setelah tahap ini selesai maka dihasilkan produk akhir.
d. Diseminasi, yaitu menyampaikan produk akhir hasil pengembangan
kepada pengguna dan profesional guru metrologi. 2.
PLPBK-SKMAUMP yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran mengukur dengan alat ukur mekanik presisi untuk siswa
SMK N 2 Wonosari program keahlian teknik pemesinan kelas X semester genap. Hal tersebut berdasarkan validasi ahli dan tanggapan
siswa yaitu: a.
Validasi oleh ahli materi memperoleh rerata skor 4,46 sehingga termasuk kategori sangat baikA.