Klasifikasi Media Pembelajaran Tinjauan Tentang Media Pembelajaran

33 Berdasarkan pandangan dari dua pendapat ahli tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pemilihan media yang akan digunakan sangat bergantung kepada tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media yang diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakannya dalam proses pembelajaran. Sebaiknya dalam pemilihan media tidak terlepas dari konteksnya sebagai komponen sistem instruksional secara keseluruhan. Oleh karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor seperti karakteristik siswa, metode pembelajaran, serta prosedur penilaian juga perlu diperhatikan.

5. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Kemp Dayton 1985 dalam Winarno, dkk 2009: 3-4 menjelaskan bahwa terdapat beberapa manfaat penggunaan media dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut: a. Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku, setiap siswa yang melihat dan mendengar penyajian melalui media, menerima pesan yang sama. Pengunaan media dapat menyatukan penafsiran guru yang berbeda-beda. b. Menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menarik, kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa berpikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media mempunyai aspek motivasi dan meningkatkan minat. 34 c. Menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan. d. Mengurangi jumlah waktu pembelajaran, karena umumnya media hanya memerlukan waktu yang singkat untuk mengantarkan pesan- pesan dan isi pembelajaran dalam jumlah yang cukup banyak. e. Meningkatkan kualitas belajar siswa. f. Pembelajaran dapat diberikan kapan pun dan dimana pun terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu. g. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari. h. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif, beban guru untuk menjelaskan secara berulang-ulang mengenai isi pembelajaran dapat diminimalisir sehingga guru dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam pembelajaran. Sedangkan R. Rahardjo dalam Yusufhadi Miarso, 1984: 52 mengemukakan bahwa media mempunyai nilai-nilai praktis berupa kemampuan untuk : a. Membuat konkret konsep yang abstrak, misalnya menjelaskan sistem peredaran darah. b. Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat dalam lingkungan belajar seperti, binatang-binatang buas. c. Menampilkan objek yang terlalu besar misalnya candi, atau pasar.