Pengertian Tes Penilaian dengan Tes

18 tepat. Informasi tentang kelemahan siswa dipergunakan sebagai dasar penyusunan program remedial. Siswa yang masih mengalami kesulitan dalam hal tertentu, diremidi dengan diminta mengerjakan atau mempelajari bahan pengajaran program remedial tersebut. 3 Tes Formatif Tes formatif dilakukan selama kegiatan belajar mengajar masih berlangsung, pada setiap akhir suatu satuan bahasan. Tes formatif merupakan tes dalam proses yang dimaksudkan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa mencapai tujuan yang berkaitan dengan pokok bahasan yang baru saja diselesaikan. Informasi yang diperoleh dari tes formatif merupakan masukan yang berguna untuk menilai efektivitas kegiatan pengajaran yang dilakukan. 4 Tes Sumatif Tes sumatif dilakukan setelah selesai semua kegiatan belajar mengajar atau seluruh program yang direncanakan. Pelaksanaan tes sumatif lazimnya pada akhir semester, yaitu dengan sebutan ulangan umum. Tes sumatif yang lingkupnya luas, dimaksudkan untuk mencapai tujuan umum pengajaran yang secara jelas tertera dalam silabus. Bertolak dari penjabaran tentang macam-macam tes yang dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa keempat macam tes tersebut merupakan suatu rangkaian tes pengukur keberhasilan siswa yang saling berkaitan dan melengkapi sehingga perlu dilaksanakanditerapkan oleh guru secara keseluruhan. Dengan menerapkan seluruh macam tes tersebut 19 dalam hal ini peserta didik dapat dinilai tahap demi tahap selama proses pembelajaran berlangsung, hingga akhirnya dilakukan penilaian hasil dari pembelajaran tersebut.

c. Bentuk Tes

Bentuk tes mengacu pada pengertian bentuk-bentuk pertanyaan, tugas, atau latihan yang harus dikerjakan oleh siswa. Secara garis besar tes dapat dibedakan dalam dua macam Sarwiji Suwandi, 2010: 47-50: 1 Tes Esai Tuckman dalam Sarwiji Suwandi, 2010: 47 menyatakan bahwa tes esai adalah suatu bentuk pertanyaan yang menuntut jawaban siswa dalam bentuk uraian dengan mempergunakan bahasa sendiri. Tes bentuk esai memberi kebebasan kepada siswa untuk menyusun dan mengemukakan jawabannya sendiri dalam lingkup yang secara relatif dibatasi. Itulah sebabnya tes esai disebut juga sebagai tes subjektif, walau penamaan itu juga dikaitkan dengan kegiatan penilaiannya yang juga bersifat subjektif. Kelemahan tes esai ini antara lain cakupan materi yang ditanyakan terbatas. 2 Tes Objektif Tes objektif disebut juga sebagai tes jawab singkat short answer test. Sesuai dengan namanya, tes jawab singkat menuntut siswanya hanya dengan memberikan jawaban singkat, bahkan hanya dengan memilih kode-kode tertentu yang mewakili alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan.